SURABAYA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Siloam di apartemen City of Tomorrow (Cito) Mall Surabaya mendapat penolakan dari penghuni dan pedagang mall.
Merespon hal itu, Project Manager RS Siloam Cito, Sian Tjoe mengatakan, rencana pengoperasian RS tersebut karena dasar rasa kemanusiaan menolong pasien Covid-19.
"Kami membantu demi kemanusiaan. Kami tidak berani memulai rumah sakit kalau belum ada izin," kata Sian saat jumpa pers, Rabu (3/2/2021).
Dia menjelaskan bahwa RS yang rencananya untuk menangani kasus Covid-19 itu, sudah pernah ditinjau langsung oleh Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti.
Sementara terkait perizinan pendirian rumah sakit ini, pihak Siloam mesti harus menunggu dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan tentang pelayanan terpadu di Surabaya.
"Sebetulnya sudah disiapkan sejak 6 tahun lalu. Tapi kami tidak meneruskan, memang diminta bantuan kedaruratan. Kami menunjukkan bahwa ada tempat yang sudah jadi, mau dipakai atau tidak. Kami hanya mendukung pemerintah," jelasnya.
Begitu juga persoalan izin Analisa Dampak Lingkungan (Amdalalin), yang perlu pihak Siloam tindak lanjuti kembali ke dinas terkait.
"Pemisahan jalan ini sudah kami lakukan, sudah menghubungi dishub. Saya juga sudah menghubungi lurah dan jajarannya mengadakan pendekatan dengan bu lurah. Minta arahan dan sesuai petunjuk pak wali kami membuka jalan dari arah belakang," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi