JEMBER- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (FKIK UIN Maliki Malang) menggandeng pelaku usaha jamu Jember dalam program “Sosialisasi Edukasi Pemanfaatan Herbal Untuk Imunitas Tubuh”, yang digelar di Desa Semanding Kabupaten Malang, pada hari Minggu (7/2/21).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ini melibatkan para perempuan seperti Ibu Ketua Dusun, Ketua RW, Ketua RT dan juga perangkat desa setempat. Hal tersebut bertujuan agar ilmu yang disampaikan bisa tersalurkan ke masyarakat dibawahnya dengan maksimal.
Agenda ini mengusung tema "Satukan Tekad Lawan Covid-19 Dengan Patuhi Protokol Kesehatan dan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal" dan menghadirkan 4 narasumber yang berprofesi sebagai dokter, apoteker dan dosen yakni dr. Frida Hariyanti, Sp. PK. , apt. Ginanjar Putri N, M. Farm., Larasati Sekar Kinasih., M. Gz., dan apt. Luthfi Ahmad Muchlashi., M. Farm.
"Kami mengusung tema tersebut, mengingat angka masyarakat yang terpapar covid19 di Jatim masih tinggi, sehingga kami berinisiatif untuk memberikan edukasi langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi pandemi, khususnya bagaimana menjaga imunitas tubuh dengan baik," kata Ginanjar Putri, salah seorang narasumber saat dihubungi melalui via telpon.
Foto: Masyarakat Semanding Malang mendapatkan souvenir Jamu Seruni dari Jember, masker, hand sanitizer untuk dibawa pulang.
Selanjutnya Dosen FKIK UIN Maliki Malang ini menjelaskan, beberapa tanaman herbal yang dapat dijadikan konsumsi setiap hari mudah ditemukan di lingkungan sekitar seperti tanaman hijau, jeruk, wortel, juga serai.
"Tujuan acara ini juga mengenalkan tanaman apa saja yang bisa dikonsumsi harian termasuk bisa dibuat minuman herbal, seperti minuman seruni yang bahan-bahannya sangat mudah didapat seperti serai juga jeruk nipis,” ungkap Ginanjar Putri.
Sementara itu saat ditemui di tempat produksi Pemilik Usaha Jamu Rumahan Jamune Buk Woel's Jember, Nawang Wulan Kusuma Wardani membenarkan jika pihak FKIK UIN Malang melibatkannya dalam kegiatan Pengmas.
"Iya, kami memproduksi banyak minuman seruni yang terbuat dari serai, jeruk nipis dan gula pasir itu, untuk dikirim ke Malang. Kami juga menyediakan bahan-bahan mentahnya agar masyarakat bisa membuat sendiri," tuturnya.
Menurut Wulan, banyak tanaman herbal dengan kandungan zat antioksidan tinggi.yang mudah dimanfaatkan dan memiliki manfaat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Yang paling mudah ya bikin seruni itu. Batang serai kan banyak biasanya tunbuh di pekarangan dan jeruk nipis juga mudah didapatkan,” ucapnya.
Wanita yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini mengajak kepada seluruh pelaku usaha rumahan jamu tradisional, bisa lebih kreatif untuk menciptakan produk-produk baru yang berguna meningkatkan imunitas tubuh.
"Selain untuk benteng imun diri sendiri, produknya bisa dijual untuk membantu ekonomi keluarga ditengah pandemi covid-19" tandasnya. (Wildan)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi