JAYAPURA - Ketua Tim Pemerhati Infrastruktur Papua (TPI Papua), Bertus Asso bersama Himpunan pelajar mahasiswa Jayawijaya di Jayapura mendatangi Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVII Papua, di Jayapura, Rabu (10/2/2021) siang.
Mereka menuntut supaya dalam pengerjaan proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Papua BBPJN mengutamakan orang asli Papua.
Massa aksi tersebut melakukan orasi di depan pagar Kantor BBPJN. Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian.
Bertus Asso kepada wartawan usai aksi tersebut mengatakan, massa meminta ada satu paket pengerjaan infrastruktur ataupun subkontrak (dari pengerjaan infrastruktur) harus diberikan kepada pihaknya.
Kedatangan massa juga kata Bertus, adalah bentuk kekesalan terhadap BBPJN yang tak mengakomodir dirinya saat berulang kali mendatangi kantor Balai beberapa waktu lalu.
"Kami akan perjuangkan hal ini, saya diputar-putar saat mau ketemu Kabali berbicara hal ini, lima kali saya datang. Ini masalah Subkon (subkontrak,Red) yang pernah dijanjikan Kabalai di tahun 2020 dan hal itu harus diberikan, karena itu adalah janji,"ujar Bertus Asso.
Massa juga membacakan pernyataan sikap atau tuntutan yang ditujukan kepada pihak BBPJN.
Aksi tersebut diterima langsung Kepala BBPJN Edu Melki Sasarari, ST, MM. Kepada wartawan Edu Melku Sasari enggan memberikan keterangan lebih lanjut soal kedatangan massa.
Massa aksi kemudian membubarkan diri dikoordinir Bertus Asso.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi