SUARA INDONESIA

Gerai IKM Diresmikan, Diharapkan Bisa Dongkrak Omzet Penjualan Produk IKM di Jombang 

Gono Dwi Santoso - 16 March 2021 | 15:03 - Dibaca 1.25k kali
Peristiwa Daerah Gerai IKM Diresmikan, Diharapkan Bisa Dongkrak Omzet Penjualan Produk IKM di Jombang 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jombang, Bambang Nurwijanto,saat melihat produk IKM di gerai yang baru di resmikan, Selasa (16/03/2021).

JOMBANG - Berbagai upaya dilakukan untuk membangkitkan IKM dari keterpurukan saat pandemi Covid 19. Salah satunya seperti yang dilakukan Green Red Hotel Syariah Jombang.

Hotel yang berada di Jl Sukarno-Hatta Jombang, dengan  membuka gerai produk IKM. Para pengusaha bisa menaruh barangnya di gerai tersebut secara gratis, Selasa ( 16/03/2021).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jombang Bambang Nurwijanto, dengan pengguntingan pita. Juga dilakukan pemecahan kendi berisi bunga yang dilakukan GM (General Manager) Green Red Hotel Syariah Riyadi Saputra pada saat peresmian gerai tersebut.

Hadir pula dalam acara, perwakilan dari 16 asosiasi IKM, dari akademisi, serta undangan berasal dari instansi terkait.

"Semoga dengan adanya gerai IKM ini bisa mendongkrak penjualan produk IKM di Jombang," kata M Kodri, Ketua Pelaksana Launching Gerai IKM Jombang.

Menurut Kodri, APMA Jombang memiliki 89 anggota/pengusaha. Dari jumlah itu, omzet mereka tembus Rp 1,8 miliar per bulan. Namun saat pandemi, omzet itu terjun bebas.

"Selama pandemi, omzet mereka turun 70 persen," kata Kodri.

Bahkan, lanjutnya, berdasarkan data terahir, terdapat sekitar 34 perajin manik yang gulung tikar. Itu karena pasar manik-manik juga sepi. Selama ini para perajin menjual hasil produksinya ke Pulau Bali, Kalimantan, Jakarta, serta Kupang.

Sedangkan pasar luar negeri meliputi Italia, Spanyol, Malaysia, Jepang, serta Timor Leste.

"Selama pandemi banyak yang menerapkan lockdown. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap penjualan manik. Jarang permintaan yang datang dari kota-kota tersebut. Baik dalam negeri maupun luar negeri," terang  Kodri.

Kodri menambahkan, kelemahan IKM lainnya adalah soal marketing.

"Oleh sebab itu, kami menghadirkan gerai ini untuk pemasaran produk IKM di Jombang. Karena di Hotel Green Red banyak tamu yang berasal dari luar kota," ujar Kodri.

Di tempat yang sama, GM Green Red Hotel Syariah Jombang Riyadi Saputra mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng para pelaku usaha. Hal itu sebagai upaya membangkitkan ekonomi di tengah pandemi. Pihak hotel menyediakan gerai secara gratis. Pelaku IKM bisa menaruh produknya di gerai itu. 

"Sebanyak 16 asosiasi pengusaha siap mengisi gerai IKM Jombang ini. Tempatnya kami gratiskan. Harapannya, produk IKM Jombang bisa menjadi oleh-oleh bagi tamu hotel. Karena 80 persen tamu yang menginap di Green Red berasal dari luar kota," kata Riyadi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jombang Bambang Nurwijanto menyambut baik dibukanya gerai IKM di Green Red Hotel. Dia beraharap, adanya gerai tersebut bisa meningkatkan penjualan produk IKM. 

Pasalnya, selama pandemi kondisi IKM sangat terpukul. Omzet mereka turun drastis.

"Pembukaan gerai ini sangat positif bagi perkembangan IKM. Kami ucapkan terima kasih kepada manajemen Green Red yang sudah memfasilitasi pelaku industri kecil," ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya