SUARA INDONESIA

Mahasiswa Unitomo Demo Rektorat, Ada Isu Dugaan Penjualan Aset Kampus

Lukman Hadi - 08 April 2021 | 19:04 - Dibaca 2.52k kali
Peristiwa Daerah Mahasiswa Unitomo Demo Rektorat, Ada Isu Dugaan Penjualan Aset Kampus
Mahasiswa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya saat melakukan aksi di depan Gedung Rektorat, Kamis (8/4/2021).

SURABAYA - Mahasiswa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya melakukan aksi di depan Gedung Rektorat terkait dugaan isu hilangnya aset tanah milik Unitomo di kawasan Desa Kesiman Tengah Trawas, Mojokerto.

Dalam aksinya itu, puluhan mahasiswa Unitomo menuntut keterbukaan pihak rektorat terhadap mahasiswa atas isu yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.

Menurut Presiden BEM Unitomo, Daming Laisow, rencananya tanah aset milik Unitomo Surabaya itu rencananya akan dibangun kampus kedua Unitomo.

"Disampaikan Pak Rektor bahwa, Unitomo saat ini mempunyai eset tapi memang akan Unitomo jual," kata Daming, Kamis (8/4/2021).

Selain ke rektor, puluhan mahasiswa ini juga meminta klarifikasi dari pihak yayasan. Sebab, ketika isu tanah aset milik Unitomo terjual telah terdengar oleh warga kampus, pihaknya merasa terpukul dan miris.

"Ini masih berbentuk dugaan, jangan sampai ini terjadi, kita sudah mendapatkan bukti bahwa LP sudah keluar di Polda Jawa Timur. Berarti kasus ini sudah naik sampai ke tingkat Polda, nah ini sangat kita sesali atas permasalahan ini. Aset hilang di dalam berita itu, alumni Unitomo yang melaporkan Yayasan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) 4 Unitomo Surabaya, Meithiana Indrasari sangat kaget dengan aksi yang dilakukan puluhan mahasiswanya.

"Terkait tuntutan mahasiswa kampus kedua, bagaimana mungkin yayasan tidak tahu kampus kedua mahasiswa bisa tahu kampus kedua itu ya?" ujar Meithiana dalam klarifikasinya.

Ia pun secara tegas menepis isu terkait adanya rencana pembangunan kampus kedua Unitomo.

"Ini aneh gitu, tidak ada rencana tidak ada omongan tentang kampus kedua. Saya Wakil Rektor 4, saya tidak tahu adanya kampus kedua," tegasnya.

Namun, ia membenarkan jika ada penjualan aset yang dimiliki Unitomo dengan harga kisaran 900 juta.

"Kita semua tahu bahwa ada aset yang dijual dan selanjutnya digunakan untuk kepentingan pengembangan lembaga, sama sekali tidak ada korupsi di sini tidak sama sekali seperti tuduhan, itu benar-benar fitnah," ungkapnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya