KOTA MOJOKERTO - Stok darah di PMI Kota Mojokerto menipis, pengurus klenteng Hok Sian Kiong ikut membantu dengan memberikan 150 paket sembako agar masyarakat bisa ikut donor darah.
Wakil ketua TITD Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Gdhe Sidharta Putra mengatakan, pihaknya dikabari oleh PMI Kota Mojokerto mengenai menipisnya stok darah.
"Oleh karena itu, sekalian berbagi saat bulan suci Ramadan ini, pengurus klenteng sepakat memberikan 150 paket sembako untuk masyarakat kota Mojokerto yang mau ikut serta mendengarkan darahnya," ujar Pak Gdhe.
Lebih lanjut dikatakannya, paket sembako itu berisi beras dan mie instan 10 bungkus. Semua masyarakat yang ikut donor darah tidak dibatasi baik golongan, suku, agama maupun ras, semuanya boleh ikut.
"Tak hanya itu, kami juga membagikan 200 bungkus takjil bagi masyarakat yang lewat di depan klenteng ini, khususnya mereka yang berpuasa, semoga membawa berkah," terang Pak Gdhe.
Ketersediaan stok darah di PMI Kota Mojokerto kini cukup mengkhawatirkan, yakni hanya mencapai 100 kantong. Padahal, jumlah standar minimal 200-400 kantong.
Sementara itu, Humas PMI Kota Mojokerto, Dimas Hariadi membenarkan stok darah yang menipis hingga 100 ampul saja, biasanya kita siapkan 200 ampul per hari.
"Jika permintaan banyak nantinya 150 kantong darah ini akan habis sekitar 3-4 hari. Sedangkan, permintaan setiap harinya bisa 30-40 kantong darah hari dan paling banyak darah golongan 0 dan paling sedikit AB," ucap Dimas.
"Saya mengapresiasi pihak klenteng yang membantu kami dengan memberikan stimulasi berupa paket sembako bagi pendonor darah," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi