SUARA INDONESIA

Dirjen Kementan RI Kunjungi Bondowoso, Bupati Salwa Minta Dukungan kemajuan pertanian

Bahrullah - 03 May 2021 | 01:05 - Dibaca 1.39k kali
Peristiwa Daerah Dirjen Kementan RI Kunjungi Bondowoso, Bupati Salwa Minta Dukungan kemajuan pertanian
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso memberikan cendra mata kepada Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana, Kementerian Pertanian RI Sarwo Edy (Foto Humas Bondowoso)

BONDOWOSO - KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso meminta dukungan pada Kementerian Pertanian (Kementan) RI agar mendorong kemajuan pertanian di Bondowoso, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Bupati Salwa saat Dirjen Kementan berkunjung ke Bondowoso, Sabtu (1/5/2021).

Bupati Salwa Arifin  menyambut positif kedatangan Dirjen Kementan RI ke Bondowoso.

"Kami meminta dukungan dari Kementan RI untuk kemajuan pertanian Bondowoso.

Sambil memberikan buah tangan  kopi dan beras organik, Bupati Salwa menyampaikan, jika pertanian merupakan sektor utama mata pencaharian masyarakat secara umum.

"Selama ini masyarakat banyak bergantung ke sektor pertanian, sehingga pertanian ke depan perlu ditingkatkan, tutupnya.

Sementara, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana, Kementerian Pertanian RI Sarwo Edy dalam sambutannya, mengajak para petani di Bondowoso untuk ikut serta dalam asuransi padi.

Melalui asuransi ini kata Edy, para petani hanya diwajibkan membayar premi Rp 36.000 per hektar per musim tanam.

"Karena yang Rp 144.000 nya kami bantu dari APBN," ungkapnya.

Edy meniturkan, dengan mengikuti asuransi ini  para petani akan mendapat ganti rugi jika padinya gagal panen. Baik, karena musim kemarau, musim hujan, atau pun terkena hama. Nanti asuransi Jasindo atau asuransi pemerintah ini akan mengganti hingga Rp 6 juta per hektar.

"Jadi hanya membayar Rp 36 ribu, kalau tidak panen dibayar Rp 6 juta. Ini program yang sangat baik dari pemerintah," katanya.

Tujuannya tidak lain, lanjut Sarwo Edy, agar sekalipun petani mengalami gagal panen. Selanjutnya, tetap bisa menanam kembali.

Begitu pun, untuk peternak katanya, juga bisa ikut asuransi dengan cukup membayar Rp 40 ribu per ekor per tahun. Sisanya Rp 160 ribu dibantu pemerintah melalui APBN.

"Jika ternaknya hilang diganti Rp 7 juta," tuturnya.

Sementara itu, Tampak turut serta dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pertanian Hendri Widotono, Kepala Bagian Humas Suryadi, dan Asisten 1 Pemkab Wawan Setiawan, dan sejumlah petani di wilayah Kecamatan Sumber Wringin. (ADC).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya