TUBAN - Sebanyak 19 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara yang mudik ke Tuban wajib menjalani karantina di Tuban Sport Center (TSC). Ditempat tersebut, terdapat satu PMI yang berasal dari Kecamatan Widang mengalami sakit.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker), Endah Nurul Komariyati menyebut, ada satu PMI yang mengalami sakit semenjak tiba di Indonesia.
"Satu orang sakit stroke semenjak tiba di Indonesia. Alhamdulillah saat ini kondisinya stabil," kata Endah Nurul Komariyati saat ditemui suaraindonesia.co.id di ruang kerjanya Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kamis, (06/05/2021).
Penjemputan PMI dari Surabaya ke Tuban yang mengalami sakit tersebut dilakukan menggunakan ambulans. Berbeda dengan PMI yang lainnya.
"Tanggal 5 kemarin kita jemput pakai ambulans karena keadaanya sakit. Dan untuk yang lain tetap dengan kendaraan biasanya," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pada hari ini Pemkab Tuban akan kembali menerima kedatangan sebanyak 16 PMI, yang sebagian besar dari negara Malaysia.
"Hari ini kita siap satu bus untu menjemput sebanyak 16 PMI yang sudah di karantina di Asrama Haji dan nyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR," ungkapnya.
Dilain tempat, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo membenarkan, adanya PMI yang sedang sakit stroke dan menjalani karantina di TSC.
"Benar, dia mengalami sakit stroke, penyakitnya ini sudah lama," jelas Bambang Priyo Utomo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Menurutnya, kondisi PMI yang sedang sakit tersebut terus dipantau perkembangan kesehatannya oleh tim tenaga kesehatan. Dan hingga saat ini kondisinya cenderung stabil setiap harinya.
"Besok, 3 hari karantina kita akan lakukan tes swab. Jika hasilnya nanti negatif, akan segera kami dipulangkan," pungkasnya. (Irq/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi