SUARA INDONESIA

Banyak Material Dibadan Jalan, Proyek Drainase di Tuban Bikin Pengguna Jalan Was-was

M. Efendi - 03 June 2021 | 13:06 - Dibaca 1.55k kali
Peristiwa Daerah Banyak Material Dibadan Jalan, Proyek Drainase di Tuban Bikin Pengguna Jalan Was-was
Situasi proyek drainase yang tidak terlihat, karena tidak ada lampu penerangan dan rambu lalu lintas, sehingga membahayakan pengguna jalan, (Juned/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Proyek drainase yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Satuan Kerja Wilayah IV, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.4 Bulu-Tuban-Sadang, di jalur Deandless, tepatnya di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dikeluhkan warga serta pengguna jalan. 

Proyek pembuatan gorong-gorong dibahu jalan Pantura tersebut dikerjakan pada malam hari dan tanpa penerangan jalan. Bahkan, terlihat tidak ada rambu-rambu dan petugas yang mengatur lalu lintas. Padahal jalur tersebut dalam kondisi gelap dan sangat membahayakan pengguna jalan. 

Ahmad Basori (29), warga Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini mengaku, sebelumnya ia tahu jika akan ada pekerjaan proyek disitu, apalagi terlihat sudah ada alat berat dan dump truk di lokasi proyek.

"Saya udah tahu kalau ada proyek, karena rumah saya juga dekat, tapi saya kira dikerjakan siang saja. Ternyata malam hari juga ada pekerjaan disitu," terang Basori kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (2/6/2021) malam. 

Karena pekerjaan dilakukan pada malam hari dan tidak ada lampu penerangan, membuatnya kaget saat melintas. Sebab, saat berjalan menggunakan kendaraan roda dua, terdapat banyak material dibadan jalan. 

"Kemarin saat lewat disitu saya kaget, karena banyak material bangunan berserakan dibadan jalan, apalagi kondisi jalan gelap dan proyek berada ditikungan. Jika tidak hati-hati, bisa-bisa jatuh dari motor," ujarnya. 

Hal senada juga dialami oleh Ardian Zainal Abidin (34), warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding yang saat itu melintas di jalur tersebut. Menurutnya, proyek pembuatan drainase di jalan yang dilakukan pada malam hari tersebut sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan. 

"Disitu ada proyek yang dikerjakan pada malam hari, tapi tidak ada penerangan jalan maupun rambu lalu lintas. Jika tidak hati-hati saat melintas bisa mengakibatkan orang jatuh," ujar Ardian. 

Selain tidak ada rambu penerangan jalan, dalam pelaksanaan proyek tersebut juga tidak ada petugas atau melibatkan pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas.

"Harusnya ada lampu rotator, sehingga warga atau pengguna jalan tidak was-was dan bisa melihat dari jauh jika ada pekerjaan disitu," keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah, PPK 4.4, Bulu-Tuban-Sadang, Yudi Dwi Prasetyo, akan mengupayakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Sedangkan penerangan jalan umum akan segera dikordinasikan dengan pihak terkait. 

"Terima kasih atas perhatiannya, kami akan upayakan malam ini bisa terpasang," pungkasnya. (Jun/Nang).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya