PONOROGO - Boyongan bagi pedagang pasar legi di Kabupaten Ponorogo yang rencananya dilakukan hari ini, Jum'at (4/6/2021), akhirnya ditunda. Pasalnya disebabkan ada sejumlah kendala.
Menurut Kabid Pasar Dinas Perdagkum Ponorogo, Fitri Nurcahyo mengatakan, para pedagang belum bisa melakukan boyongan dari yang telah dijadwalkan, baik dari pedagang relokasi, eks stasiun maupun pasar lanang.
"Hal ini juga sesuai dengan intruksi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang meminta penundaan boyongan bagi pedagang pasar legi pada hari ini. Para pedagang juga sudah menyadari petunjuk tersebut," jelasnya kepada awak media.
Dirinya menambahkan, salah satu diantaranya termasuk kendala lelang untuk petugas security dan cleaning service yang saat ini prosesnya belum selesai.
"Prosesnya masih dalam badan pengadaan lelang. Wacananya 22 hari kontrak dengan Perdagkum dan tanggal 1 Juli itu baru ada petugas dan tenaga tersebut," imbuhnya.
Terkait infrakstuktur pasar legi dirasa sebenarnya sudah siap, termasuk rambu dan peta zonasi. Untuk proses boyongan nanti tetap sama, yakni dilakukan secara bertahap. Utamanya bagi pedagang di relokasi terlebih dahulu.
"Untuk pembeli belum diperbolehkan masuk sebelum barang pedagang sudah terpenuhi setidaknya lebih dari 50 persen," jlentrehnya.
Terkait kapan boyongan, jika tak ada kendala lagi rencananya dijadwalkan ulang di bulan Dzulhijjah atau sekitar pertengahan bulan Juli.
"Jika pada proses lelang security dan cleaning service tersebut gagal, maka dimungkinkan adanya penunjukan langsung," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Andre Prisna |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi