TERNATE - Pemerintah Kota Ternate menunggak membayar pembangunan Plaza Gamalama Modern ke pihak PT. Intimkara sebesar Rp 15 miliar.
Akibatnya, penginputan listrik PLN ke Plaza Gamalama Modern belum juga dilakukan.
Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate Risval Tri Budiyanto ketika dihubungi Jumat (2/6/2021) mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum membayar lunas anggaran pembangunan Plaza Gamalama Modern.
"Tunggakannya Rp 15 M. Akibatnya, penginputan listrik dari PLN ke Plaza Gamalama Modern tak kunjung usai. Memang ampu dalam gedung Plaza terlihat menyala, tapi kapasitas untuk lift dan eskalator belum beroperasi dan belum ada aliran listriknya," katanya.
Sambungnya, kalau pihaknya sudah melakukan pembayar ke PT. Intimkara, maka pihak PT lah yang akan membayar ke PLN.
"Setelah itu baru PLN mengimput listrik ke Plaza Gamalama. Kalau belum bayar kasihan pihak PT harus menalangi membayar ke PLN untuk pemasukan listrik ini, logikanya bagaimana," tuturnya.
Risval juga mengaku, untuk pembayaran ke pihak PT. Intimkara adalah ranahnya PUPR, akan tetapi ranahnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
"Untuk pembayarannya nanti langsung ke keuangan daerah dalam hal ini BPKAD Kota Ternate, karena kita di PUPR hanya membuat fisiknya saja," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar ketika di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya belum membalas.
Begitu juga ketika media ini mencoba mendatangi ke kantor BPKAD, Kepala BPKAD tidak ada di kantor.
Hingga berita ini ditayangkan Kepala BPKAD belum memberikan keterangan secara resmi. (Sukur)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi