PURWOREJO - Pemerintah Desa (Pemdes) Tlogokotes, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah, menggelar Program Nasional Padat Karya Tunai Dana Desa Tahun Anggaran 2021.
Padat karya itu dimanfaatkan untuk membuat jalan baru serta penataan jalur untuk membuka akses menuju kawasa wisata Benteng Pendem dan Gunung Buthak di Desa Tlogokotes.
Sekretaris Desa Tlogokotes, Agus Haryono, saat ditemui disela kegiatan padat karya tunai Desa Tlogokotes, menjelaskan, dalam rangka pengembangan kawasan wisata Gunung Buthak Desa Tlogokotes, Pemdes telah menganggarkan dana dengan menggunakan dana desa untuk membuka jalan baru dan penataan jalur untuk membuka akses menuju area wisata Benteng Pendem dan Gunung Buthak.
"Program Padat Karya Tunai ini bersumber dari dana desa tahun 2021, yang kita gunakan untuk membuka jalan di kawasan wisata Gunung Buthak, pekerjaan padat karya tunai ini telah kita laksanakan sejak Senin tanggal 5 Juli 2021 lalu," kata Agus Haryono, saat ditemui dilokasi padat karya, pada Sabtu (10/7/2021).
Dalam kegiatan itu, lanjutnya, Pemdes Tlogokotes telah menganggarkan anggaran sebesar kurang lebih 60an juta, yang digunakan untuk upah tenaga kerja dalam pembuatan jalan dan penataan jalur.
"Ada sekitar 30an warga di Desa Tlogokotes yang ikut dalam padat karya ini baik dari kelompok perempuan, warga kurang mampu, pemuda yang masih menganggur, semua kita manfaatkan, kita ajak, kita berdayakan untuk mengikuti program padat karya ini," jelasnya
Disampaikan, program padat karya tunai itu dilaksanakan untuk membuka jalan baru dari titik nol area pintu masuk sampai dengan lokasi Benteng Pendem yang ada di Desa Tlogokotes. Sebelumnya Pemdes juga telah mengawali ditahun 2021 ini dengan program membuka jalan baru dengan membangun jalan cor blok menuju akses lokasi wisata dan dilanjutkan dengan Program Nasional Padat Karya Tunai Dana Desa.
"Nanti ditahun- tahun mendatang kita masih akan mengalokasikan anggaran untuk penggalian bentengnya dan pengembangan wisatanya," tambahnya.
Pemdes berharapa dengan program padat karya itu bisa menambah penghasilan masyarakat dimasa pandemi ini banyak warga yang kehilangan pekerjaan, sumber mata pencaharian mereka yang kurang dan kesulitan dalam mencari kebutuhan rumah tangga.
"Dengan pengembangan wisata ini, mudah mudahan kawasan wisata Gunung Buthak ini bisa berkembang, menjadi sasaran wisatawan yang ada di Indonesia ini nantinya," harapnya.
Diungkap, kawasan wisata Gunung Buthak itu memiliki banyak potensi alam yang indah untuk dijadikan kawasan wisata baru, yaitu diantaranya adanya Benteng Pendem yang merupakan peninggalan tentara Jepang dimasa penjajahan, lalu puncak gunung (bukit), bisa melihat keindahan dan aktifitas Bandara New Internasional Kulonprogo dan pantai selatan Jawa serta keindahan pemandangan area Kabupaten Purworejo juga keindahan sunrise serta sunset ditiap pagi dan sore hari.
"Pemdes telah menjalin kerjasama dengan Pokdarwis dan kita libatkan unsur Bumdes untuk membuka kawasan wisata Gunung Buthak ini," ujarnya.
Tak hanya memiliki potensi alam yang indah, kawasan wisata Gunung Buthak juga telah dimanfaatkan oleh komunitas trail untuk menjajal lokasi terjal Gunung Buthak, bahkan puncak bukit yang rata juga sering dimanfaatkan sejumlah pemuda untuk berkemping dimalam hari.
"Beberapa komunitas trail juga sudah mengawali kegiatanya sampai puncak gunung puncak, bahkan sudah dua kali ini warga memanfaatkan puncak Gunung Buthak sebagai lokasi upacara bendera HUT Kemerdekaan RI," ungkapnya.
Ada dua jalur yang bisa dilalui untuk sampai di lokasi puncak kawasan wisata Gunung Buthak itu, yaitu jalan melalui sisi barat di Desa Tlogokotes dan disi timur melalui Desa Bapangsari.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Widiarto |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi