BONDOWOSO - Program pemulihan ekonomi, Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso mengaku hanya menjaga daya beli.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Sigit Purnomo, dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, agar tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat, pihaknya membantu melalui bantuan promosi kerjasama dengan marketplace.
"Saat ini tugas pemerintah daerah hanya bisa membantu menjaga agar tak terjadi penurunan daya beli masyarakat. Yakni, melalui bantuan promosi kerjasama dengan marketplace," katanya.
Dia menyampaikan, di tengah pandemi ini memang semua pelaku usaha terdampak. Namun demikian perlu dipilah lagi.
Mengingat, berdasarkan temuan Diskoperindag juga ada UMKM yang justru omsetnya naik di tengah pandemi. Utamanya, pelaku usaha berbasis IT.
"Artinya, pakai itu (IT, red) dalam proses pemasarannya, seperti tape krispi. Itu justru omsetnya naik luar biasa di tengah pandemi permintaan dari luar kota justru lebih tinggi," ujarnya.
Ditanyakan perihal adanya anggaran sebesar dari Rp 14 miliar dari bea cukai yang dialokasikan di Diskoperindag. Sigit mengaku tak mendengar informasi itu.
"Saya kok malah tidak mendengar. Ya saya nanti komunikasikan dengan tim anggaran," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi