PURWOREJO - Warga Banyuurip, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menjadi korban penodongan yang dilakukan oleh oknum mantan Kepala Desa di Kabupaten Purworejo dan diduga pelaku penodongan menggunakan senjata api dalam melakukan aksinya.
Supriyani (42) warga Desa Banyuurip, Kecamatan Banyuurip yang merupakan korban penodongan tersebut menceritakan, dirinya baru pulang kerja dari balai desa, pada saat dirinya ditempat sepi ditodong oleh ES menggunakan pistol.
"Waktu ditempat yang sepi saya ditodong menggunakan pistol itu, dia (ES) mengancam saya pokoknya tidak boleh dekat dengan siapapun, dia (ES) menodongkan pistol ke kepala saya," ceritanya di Kantor DPD LSM Tamperak Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (15/07/2021).
Lebih lanjut, Supriyani mengatakan, dirinya sudah dua kali diancam oleh ES menggunakan pistol tersebut, ia juga melihat langsung pistol tersebut berwarna silver dan ada pelurunya ditengah.
"Penodongan dan ancaman pertama kali dilakukan pada bulan Februari 2021 dan yang kedua pada tanggal 26 Mei 2021," katanya.
Dirinya juga mengungkapkan, kenapa tidak langsung melaporkan kejadian tersebut karena takut dalam ancaman akan dibunuh oleh ES.
"Saya tidak langsung melaporkan waktu kejadian pertama karena takut akan dibunuh dan saya masih punya anak kecil. Kalau sekarang saya laporkan karena kemarin ES melakukan pemukulan terhadap saya makanya saya laporkan juga penodongan itu," ungkapnya.
Supriyani berharap, pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan ES yang mengancam dirinya menggunakan senjata api dan mengancam keselamatannya.
Sementara itu, Sumakmun selaku Kuasa Supriyani dari LSM DPD Tamperak Kabupaten Purworejo menyampaikan, dirinya sangat prihatin atas kejadian tersebut dan berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas permasalahan tersebut.
"Apalagi ini masalah senpi yang mengancam jiwa orang lain dan pihak kepolisian harus sangat serius menyikapi ini semua dan siapa pelakunya cepat tertangkap," ucapnya.
Selanjutnya, AKP Agus Budi Yuwono selaku Kasat Reskrim Polres Purworejo saat dikonfirmasi terkait adanya laporan penodongan tersebut melalui pesan WhatsApp mengatakan, "Untuk yang penodongan laporan dari pelapor ada, namun masih kita dalami," singkatnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi