SURABAYA - Sebentar lagi peringatan Hari Raya Idul Adha kedua kalinya di tengah pandemi Covid-19, tak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Terutama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bakal dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Demi memastikan pelaksanaannya tanpa kendala pada hari-H nanti, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, mendatangi kantor Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) di Pegirian, Semampir, Surabaya, Jumat (16/7/2021).
Sebagai mitra kerja di pemerintahan, Komisi B sudah tentu perlu terlibat dalam hal pengawasan kinerja bagi salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya itu.
"Tentu kita (Komisi B) perlu turun melihat dan mengawasi langsung dari kondisi ril di lapangan serta persiapan yang dilakukan RPH dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha nanti itu bagaimana," kata Anas saat dihubungi suaraindonesia.co.id melalui sambungan seluler, Jumat (16/7/2021).
Dalam peninjauannya ini, dikatakan bahwa PD RPH mengalami peningkatan dibandingkan Hari Raya Idul Adha tahun lalu. Mengapa demikian, lanjut Anas, karena dilihat dari jumlah hewan kurban yang akan disembelih di PD RPH tahun ini mengalami peningkatan.
"Kita bisa apresiasi kinerja RPH yang mampu menaikkan jumlah hewan kurban yang akan disembelih di RPH saat Idul Adha nanti. Jika tahun lalu sekitar 70-an hewan kurban, untuk sementara ini sudah mencapai seratus," terangnya.
Menurut Anas, hal ini sudah membuktikan bahwasanya masyarakat semakin percaya dan yakin terhadap kinerja PD RPH. "Ini membuktikan jika RPH sangat dipercaya masyarakat yang mau menyembelih hewan kurbannya di sini (PD RPH)," imbuhnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada direksi PD RPH agar terus memberikan pelayanan yang prima dan optimal kepada masyarakat dalam urusan penyembelihan hewan kurban dan lainnya.
"Meski musim pandemi tetap RPH harus melayani masyarakat, terutama dalam penyembelihan hewan kurban," tuturnya.
Sebelumnya, Plt Dirut PD RPH Surabaya, M Faiz memastikan hewan kurban yang dijual PD RPH ke masyarakat sudah sangat memenuhi syariat, sehat, bebas dari segala penyakit, karena dilakukan pemeriksaan secara berkala
"Artinya Sapi yang mau dipotong di sini baik yang beli maupun yang dia (warga) bawa Sapi itu awalnya harus daftar, dan kita utamakan yang daftar duluan," terang Faiz pada saat diwawancarai suaraindonesia.co.id pada selasa (29/6/2021) lalu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi