SUARA INDONESIA

Pasca Resmikan Kantor Baru, LAZISNU Bondowoso Rencanakan Pemberdayaan Ekonomi

Bahrullah - 24 July 2021 | 21:07 - Dibaca 1.29k kali
Peristiwa Daerah Pasca Resmikan Kantor Baru, LAZISNU Bondowoso Rencanakan Pemberdayaan Ekonomi
Pemotongan pita di depan pingu masuk kantor sekretariat bersama oleh KH Asy'ari Phasa sebagai simbolisasi peresmian kantor baru (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia)

BONDOWOSO - LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bondowoso berencana melakukan pemberdayaan ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh Untung Kuzairi Ketua LAZISNU Bondowoso pasca meresmikan kantor baru sekretariat bersama LAZISNU, LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama) dan LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama), di Jalan MT Haryono, Kota Kulon, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (24/7/2021).

Hadir peresmian Sekretariat Bersama LAZISNU Bondowoso, LKNU dan LKKNU tersebut dihadiri langsung Rais Syuriah PCNU KH Junaedi Mu'thi, KH Asy'ari Pasha, KH Anwar Arifin dan sejumlah kiai NU lainnya.

Lebih lanjut, Untung mengatakan, LAZISNU saat ini harus mampu mandiri dan sejahtera dan dapat melakukan pemberdayaan ekonomi.

Maka pertama yang harus dilakukan kata Untung, harus menanamkan prinsip bekerja, bekerja dan bekerja. Apapun yang bisa dikerjakan di awal jangan sampai ditunda.

"Ini kan pengurus baru, beranggotakan anak muda yang saya kira punya semangat luar biasa," jelasnya usai peresmian.

Dia juga berkomitmen menjadikan badan otonom NU ini sebagai jembatan antara warga yang kaya dengan dhuafa.

"Artinya kami siap bekerja, menghimpun zakat, infaq dan sedekah dari si kaya. Kemudian disalurkan ke fakir miskin yang layak menerimanya," katanya.

Dia juga berencana untuk mewujudkan zakat produktif dengan cara titipan amanah dari orang-orang yang wajib berzakat, tidak hanya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan penerima yang sifatnya konsumtif.

"Zakat produktif ini, artinya menyalurkan zakat kepada pelaku usaha yang masuk kriteria penerima zakat," tegasnya.

Jangka panjangnya lanjut dia, mereka yang awal mustahik atau penerima zakat, akhirnya menjadi muzakki atau wajib zakat.

Katanya, bersamaan dengan persemaian tersebut, LAZISNU Bondowoso menyalur paket makanan siap saji kepada puluhan masyarakat yang isolasi mandiri dan tukang becak. Mereka terdampak pandemi dan PPKM Darurat.

"Ada juga doa-doa, advice dokter. Setiap hari kita lakukan pembagian makanan siap saji, ditambah vitamin agar imun mereka lebih kuat," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV