SUARA INDONESIA

Lestarikan Hutan, Bupati Keerom: Bukan Hanya Pemerintah, Peran Masyarakat Adat Juga Penting

Mustakim Ali - 07 September 2021 | 21:09 - Dibaca 1.02k kali
Peristiwa Daerah Lestarikan Hutan, Bupati Keerom: Bukan Hanya Pemerintah, Peran Masyarakat Adat Juga Penting
Bupati Keerom Piter Gusbager saat menghadiri Rapat Pleno DAP yang berlangsung di Arso Grand Hotel, Selasa (07/09/2021).

KEEROM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager menghadiri Rapat Pleno Dewan Adat Papua (DAP) wilayah adat Tabi, yang berlangsung di Keerom tepatnya Hotel Arso Grand pada, Selasa (07/09/2021).

Selain sebagai kepala daerah, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Tema materi yang disampaikan adalah ‘’Posisi dan Peran Serta Masyarakat Adat dalam pelestarian hutan’’.

Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan bahwa hutan sesuai UU no 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang menjelaskan bahwa, penyelenggaraan perlindungan hutan dan konservasi alam bertujuan menjaga hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi lindung, fungsi konservasi dan fungsi produksi tercapai secara optimal dan lestari.

"Dengan beberapa difinisi lain seperti yang termuat dalam UU no 32 tentang LH dan pengelolaannya, maka negara ini mengakui keberadaan adat. Karena memang adat telah ada lebih dahulu sebelum negera itu ada," ujar Piter Gusbager.

Lanjut mantan dosen UNIPA itu, Maka dengan kuatnya posisi adat, seharusnya adat bisa mengambil peran lebih dalam pengelolaan dan pelestarian hutan di negeri ini. Namun sayangnya masyarakat adat saat ini yang diberi kewenangan oleh negara untuk mengelola secara terbatas terhadap pengelolaan hutannya, ada kalanya terjebak oleh beberapa kepentingan atau konflik of interes.

"Salah satu  contoh, saya dengan Forkompinda beberapa hari lalu turun untuk menyelesaikan dan menghentikan pengelolaan hutan secara tidak bertanggungjawab bahakan merusak lingkungan yang ternyata diberikan hak tersebut oleh adat," tuturnya. 

Terkait hal ini kata Bupati, pemerintah tidak akan mundur sesuai kewenangan yang melekat di pemerintah, ini tak lain karena kepentingan dirinya sebagai kepala daerah atau pemerintah untuk melindungi masyarakat banyak dan lingkungan hutan.

Untuk itu Bupati berharap peran penting masyarakat adat untuk bahu membahu bersama pemerintah atau dinas-dinas terkait agar bisa secara bersama-sama menjaga dan merawat hutan yang ada agar lingkungan kita tetap terjaga dan bisa dimanfaatkan oleh generasi-generasi yang akan datang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV