SUARA INDONESIA

Warga Madiun Ini Basmi Hama tikus dengan ketela

Prabasonta - 05 October 2021 | 13:10 - Dibaca 1.30k kali
Peristiwa Daerah Warga Madiun Ini Basmi Hama tikus dengan ketela
Madiun - Giyono petani tanaman padi didesa kedondong kecamatan Kebonsari kabupaten Madiun saat melihat bulir padi yang bagus karena bisa usir serangan hama tikus dengan ketela, Selasa (05/10/2021). (Foto Yoni Setyo Rahmawanto.ST)

MADIUN - Giyono seorang petani di Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, mengusir hama tikus dilahan tanaman padinya dengan ketela.

Meski terlihat sederhana, namun pada kenyataannya hal tersebut lebih ampuh dibanding dengan pembasmian dengan pestisida.

"Menurut saya ini lebih efektif dari pada menggunakan pestisida," katanya.

Akibat serangan hama tikus tersebut batang padi yang sudah berumur 40 hari digerogoti tikus dan bulir padi menjadi rusak, imbas dari serangan hama tikus tersebut, disaat panen nanti hasilnya akan menurun. Meski sejumlah petani sudah melakukan pembasmian dengan berbagai pestisida, namun hama tikus justru menyerang secara sporadis.

Dikatakannya, pihaknya mengusir tanpa membasmi hama tikus.

"Saya menaruh ketela mengelilingi luasan lahan tanaman padi, maka tikus akan memakan ketela tersebut, meski tanaman padi ada beberapa yang digerogoti, tapi tidak sampai menimbulkan kerugian serta kerusakan yang besar," ucapnya.

 Ia menjelaskan, alasan pihak menggunakan ketela lantaran ingin menyeimbangkan ekosistem alam.

"Saya tidak pernah membasmi hama tikus dengan mateni tikus (membunuh tikus), tapi saya usir dengan ketela," ucapnya.

Diceritakannya, apa bila membasmi tikus menggunakan asap memang banyak tikus yang mati. Namun, selang beberapa hari tikus semakin banyak dan serangannya semakin ganas.

 "Bahkan jika ada petani yang melakukan pembasmian tikus secara sporadis, maka serangan hama tikus kian meluas dan tanaman padi kerusakannya akan lebih parah lagi," tutupnya (Yoni Setyo Rahmawanto)   

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya