JEMBER- Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun menilai moderasi beragama merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan.
Karena perkembangan kebudayaan yang terus dinamis hendaknya diiringi oleh muatan-muatan keagamaan, sehingga dapat tetap terkontrol dan tidak menjadi liar.
Hal tersebut disampaikan oleh Wabup saat mengisi acara workshop Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama, Sabtu (9/10/2021).
“Menurut saya itu sangat penting sekali, terutama di kalanagan sivitas akademik. Karena perkembangan kebudayaan manusia ini terus dinamis, sehingga harus diiringi dengan muatan-muatan keagamaan agar tidak liar,” ungkapnya.
Untuk itu, Gus Firjaun meminta agar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, dapat menjadi pionir dalam mencetak civitas akdemik yang memiliki wawasan luas baik intelektual maupun spiritual.
“UIN KHAS Jember harus mampu menjadi salah satu pionir untuk mencetak ahli-ahli yang tidak hanya memiliki wawasan intrlektual luas, namun juga kemantapan dalam spritual,” ungkapnya.
Menurutnya membuka wawasan kebangsaan dan keagaman di kalangan para pegiat akademik merupakan hal yang sangat penting, tujuannya adalah membentuk pribadi yang bisa mengayomi seluruh komponen bangsa Indonesia.
“Bagi saya ini penting sekali bagi saya untuk bisa membuka wawasan kepada mereka, agar betul-betul menjadi warga bangsa yang kuat dari sisi keagamaan, luas wawasannya dan bisa mengayomi seluruh bangsa Indonesia yang beragam,” katanya.
Wabup menambahkan, agama juga memiliki sifat yang dinamis. Terdapat beberapa hal yang tidak bisa berubah, namun sebagian dapat berkembang seiring dengan perubahan zaman. Seperti, perihal tentang negara, institusi dan beberapa lainya.
Dirinya berharap UIN KHAS Jember dapat selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada, dosen, mahasiswa dan masyarakat.
“Semoga bisa selalu memberikan yang terbaik untuk kepentingan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof. Babun Suharto menyatakan, pihaknya siap untuk menjadi mercusuar yang mampu mengayomi, menyirami dan membumikan nilai-nilai keagamaan bagi civitas akademika dan mahasiswa di kampus.
"Kami tidak ingin menjadi menara gading, tapi ingin menjadi mercusuar yang nantinya dapat mengayomi, menyirami dan membumikan nilai-nilai agama," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi