BLITAR - Harga telur ayam anjlok mencapai 16 ribu per Kg. Menyikapi hal tersebut, Bupati Blitar Rini Syarifah meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Blitar untuk membantu pelaku usaha dengan cara membeli produk peternakan lokal.
"Sebenarnya dari bulan kemarin saya sudah membuat surat himbauan kepada semua jajaran nomor 524/1066/409.115.3/2021 tentang himbauan prioritas pembelian, penjualan dan konsumsi produk peternak seperti telur, daging dan susu Kabupaten Blitar," kata Rini kepada Suara Indonesia Jum'at (15/20)".
Ia menjelaskan, tujuan utama dibuatkannya surat himbauan ini adalah guna membantu sesama terutama para pelaku usaha yang terpuruk yakni mengenai harga telur ayam turun drastis. Ia berharap, adanya kebijakan itu dapat meringankan beban operasional mereka saat tertimpa musibah.
"Saya intrusikan Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa supaya meminta jajaranya untuk membeli dan mengkonsumsi produk peternak seperti telur, daging dan susu yang berasal dari peternak lokal Kabupaten Blitar," terangnya.
Selain itu, Mak Rini juga meminta pimpinan retail modern seperti supermarket dan minimarket, distributor, agen, pedagang yang ada di wilayah Kabupaten Blitar agar dapat berkontribusi untuk memasarkan atau menjual produk peternakan.
"Saya optimis jika semuanya saling bersinergi bergotong royong bahu membahu maka segala permasalahan yang dihadapi akan terasa mudah dan selesai. Apabila sebaliknya pastinya tidak akan selesai justru menambah masalah," imbuhnya.
Terakhir, bagi masyarakat yang telah membeli dan mengkonsumsi produk peternak asal Kabupaten Blitar disarankan membantu mempromosikan lewat media sosial pribadi masing-masing. Dengan begitu, sudah ikut mensukseskan program pemerintah yakni meningkatkan gizi warga dan mencegah stunting.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi