TUBAN - Suntari (43) seorang petani di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sukses membudidayakan melon varietas golden alisha.
Melon yang biasanya juga disebut melon emas ini mempunyai rasa lebih manis dibandingkan melon biasanya. Harganya pun dua kali lipat lebih mahal.
Kepada suaraindonesia.co.id, Suntari menjelaskan, bahwa dirinya membudidayakan melon golden di lahan 7000 meter persegi. Di lahan tersebut, dia mampu memanen puluhan ton melon.
"Hasilnya panen tahun ini yang paling maksimal, ada sekitar 25 ton melon golden," jelas Suntari saat ditemui, Rabu (20/10/2021).
Suntari menyebut, masa panen melon golden ini terbilang singkat, hanya sekitar dua bulan.
Dengan luas lahan yang dimiliki, Suntari mampu meraup keuntungan ratusan juta dalam satu kali musim tanam. Selain itu, harga melon golden di tingkat petani dijual seharga Rp 10.000 per kilogram.
"Iya alhamdulillah omzet hasil panen melon kali ini sekitar 250 juta," ujarnya.
Sementara itu, Suntari memasarkan hasil panen melon golden ke wilayah Ibu Kota Jakarta.
"Kita sudah kerjasama dengan Sunpride Jakarta, jadi setiap panen langsung diambil ke Tuban," katanya.
Dalam keberhasilan tersebut, Suntari mengaku, sudah pernah berulang kali gagal dalam membudidayakan melon golden.
"Sebelum hasil panen kali ini sukses, saya juga pernah gagal. Namun, kegagalan itu menjadi motivasi saya untuk terus berinovasi," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi