SUARA INDONESIA

Bisnis BBM Ilegal Dengan Motif Modifikasi Tangki dan Gelon Raup Untung Besar

Haerul Anwar - 30 November 2021 | 13:11 - Dibaca 2.00k kali
Peristiwa Daerah Bisnis BBM Ilegal Dengan Motif Modifikasi Tangki dan Gelon Raup Untung Besar
Suasana Pom bensin Desa Wari Tampak Mobil Bermuatan Puluhan Gelon Milik Penjual BBM Eceran. Foto: Samuel.L/suaraindonesia.co.id

TOBELO- Bisnis penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin merek pertalite dan pertamax eceran secara ilegal lebih menguntungkan di bandingkan dengan bisnis lainnya. 

Salah satu warga pelaku bisnis penjualan BBM eceran yang berinisal SK mengutarakan, praktek ilegal yang dilakukan oleh para penjual BBM eceran di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. 

Menurut dia, dalam sehari saja, hasil pengisian BBM yang dilakukannya perhari yaitu sebanyak 200 liter. Untuk keuntungannya, bisa mencapai 500 Hinga 1 juta Rupiah. Apa lagi, memasuki Hari Natal dan Tahun Baru kebutuhan akan BBM jenis bensin semakin meningkat. 

Kata dia, untuk meraut hasil Kentungan yang banyak, dirinya harus bolak balik ke pom bensin agar bisa mencukupi pesanan konsumen. 

Salah satu cara yang ditempuh agar tidak lagi bolak balik ke pom bensin, yaitu memodifikasi tangki minyak kendaraan miliknya dari kapasitas 45 liter menjadi 100 liter untuk satu kali pengisian. 

Ketika ditanyakan soal kelangkaan BBM di wilayah itu, dia menyebutkan, justru dengan adanya kelangkaan BBM jenis bensin omset penjualannya meningkat. Bahkan harga perliter mencapai 15 Ribu Rupiah. 

"Justru di bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru dengan adanya kelangkaan BBM saya bisa dapat lebih per hari. Per gelon yang isinya 25 liter saja, saya untung 30 Ribu," ungkapanya saat di temui dilokasi pom bensin Desa Wari.Selasa (30/11/2021).

Dia mengaku, selain di jual di kios kios wilayah itu, BBM eceran miliknya itu juga di jual ke luar Daerah seperti di Kecamatan Weda Kabupaten Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. 

Sementara itu, Udin Supir Angkot lintas Halmahera mengaku geram dengan perilaku para penjual BBM eceran di Wilayah itu. 

Dia berdalih, gegara ulah para pelaku penjual BBM eceran ilegal hingga menyebabkan terjadi kelangkaan BBM di wilayah itu.  

Menurut dia, kelangkaan BBM terjadi disetiap menjelang Natal Dan Tahun Baru.

Kata dia, walau non subsidi namun BBM jenis bensin sangat di butuhkan apalagi para supir angkot yang harus melayani penumpang setiap harinya. 

Udin juga menyesalkan, praktek ilegal tersebut sudah lama terjadi tanpa ada pengawasan dari otoritas setempat.   

Diketahui selain modifikasi Tanki kendaraan para penjual BBM jenis bensin jaga memakai puluhan gelon.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Haerul Anwar
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV