JEMBER - Salah seorang aktivis peduli pendidikan Kabupaten Jember Lukman Hakim, mengaku tidak yakin Bupati Hendy bisa realisasikan beasiswa sesuai target program.
Bukan tanpa alasan, menurut Lukman, hal itu melihat dari garis startnya saja hanya terealisasi sangat sedikit.
"Hanya kisaran 300 mahasiswa saja. Sementara targetnya sekitar 25.000 harus selesai selama dia memimpin. Jadi sangat tidak yakin," sebutnya, dengan nada tegas, Senin (24/1/2022).
Selain itu, kata Lukman mekanisme untuk mendapatkan program Pemkab Jember tersebut masih dinilai sulit.
"Banyak aturan yang menganggap menyulitkan. Sekali lagi, masih kurang yakin program beasiswa bisa tuntas sesuai harapan," tegasnya.
Diakui Lukman, yang paling dirinya sesalkan realisasi program beasiswa periode Hendy- Gus Firaja'un terkesan kurang transparan.
"Besarannya juga lebih kecil, ditambah kurang transparan siapa yang mendapatkan. Jadi masyarakat banyak mempertanyakan siapa yang mendapatkan, layak apa tidak," sesalnya.
Pria dua orang anak ini juga mencontohkan bahwa era bupati sebelumnya beasiswa sangat-sangat transparan.
"Ada tim verifikator, uji kelayakan dan ada masa sanggah lewat media massa. Hari ini bagaimana," herannya.
Maka dari itu, pihaknya berharap manajemen program beasiswa harus diadakan pembenahan ulang.
"Jangan sampai dapat orang-orang tertentu yang mendapatkan. Sementara yang layak terkesan dikorbankan," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi