SUARA INDONESIA

Dituding Abaikan Pekerja Lokal, Ratusan Warga Tuban Demo Perusahaan Semen

Irqam - 28 January 2022 | 12:01 - Dibaca 4.46k kali
Peristiwa Daerah Dituding Abaikan Pekerja Lokal, Ratusan Warga Tuban Demo Perusahaan Semen
Ratusan warga Tuban melakukan unjuk rasa di depan perusahaan semen, PT Solusi Bangun Indonesia, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Ratusan warga dari enam desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur berunjuk rasa di lokasi perusahaan semen, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Jumat (28/1/2022).

Pendemo yang tergabung dalam Aliansi Karang Taruna (Kartar) Desa Ring I adalah warga Desa Merkawang, Karangasem, Sawir, Kedungrejo, Glondonggede, dan Mliwang. Mereka menuding SBI tidak melibatkan warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja.

Pantauan di lokasi, massa aksi yang didampingi kepala desa masing-masing berkumpul di lapangan Desa Merkawang sekitar pukul 07.30 WIB dan melakukan orasi. 

"Kami enam kepala desa ring I SBI bersatu padu, bersama-sama kalian semua (massa aksi, Red) untuk memperjuangkan hak warga," kata Kepala Desa Merkawang Ahmad Wahib Al-Haitimi dalam orasinya, Jumat (28/1/2022).

Wahib menyebut, seringkali kepala desa ring I tidak pernah dilibatkan oleh pihak SBI terkait rekrutmen tenaga kerja. Ia menuntut adanya perubahan sistem SBI dalam rekrutmen tenaga kerja, agar warga lokal mendapatkan kesejahteraan.

"Hari ini arogansi SBI akan kita gempur. Kami berharap negara ini adalah negara demokrasi, semua orang berhak menyampaikan pendapatnya. Dengan begitu, jika kita diam saja maka kita tertindas," tegasnya.


Setelah melakukan orasi, sekitar pukul 09.00 WIB perwakilan massa aksi dan semua kepala desa diterima pihak perusahaan untuk melakukan mediasi. 

Dalam mediasi yang berlangsung sekitar dua setengah jam tersebut, Aliansi Kartar Desa Ring I menilai pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan massa aksi.

"Dengan berat hati saya sampaikan, poin-poin yang kita tuntut direvisi oleh pihak perusahaan dan belum diakomodir seratus persen," ungkap koordinator aksi Ahmad Arif.

Tuntutan tidak dipenuhi, kemudian massa aksi bergerak longmarch dari lapangan Desa Merkawang menuju depan gerbang perusahaan SBI. Sejumlah tuntutan aksi yang ditulis dalam sebuah spanduk dan kertas dibentangkan.

Massa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, ketika massa aksi ingin berjalan masuk ke dalam perusahaan. Namun, ketegangan tersebut tidak berlangsung lama dan massa aksi melanjutkan orasi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya