JEMBER - Salah seorang guru honorer perempuan inisial (LK) di Kabupaten Jember, mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai orang paling dekat dengan Bupati Jember.
Pelaku mengiming-imingi korban, akan diloloskan menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan syarat harus membayar sejumlah uang.
Informasi itu disampaikan oleh Ketua Forum PGRI Jatim Ilham Wahyudi, saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id usai mendapatkan pengaduan dari anggotanya.
Adapun pungutan itu sendiri, menurut Ilham sebagaimana disampaikan kepadanya, terjadi sebelum tes PPPK tahap dua beberapa bulan lalu.
"Dia (terduga pelaku) mengaku orang dekat Bupati Jember kepada anggota saya dan menunjukan foto bersama bupati," beber Ilham, Minggu (06/02/2022).
Jumlah nominal yang diminta, kata Ilham, sejumlah Rp 15 Juta rupiah oleh terduga pelaku.
"Beruntungnya, anggota saya masih membayar Rp 8,5 juta," sebutnya.
Ilham menambahkan, orang tersebut (pelaku) pernah dimintai pertanggungjawaban untk mengembalikan uang.
"Namun, korban hanya dijanjikan terus sampai berbulan-bulan. Tidak pernah dikembalikan, hanya janji saja sampai hari ini," akui Ilham.
Ilham mengancam, atas nama FH PGRI Jatim akan mengambil langkah tegas, untuk melaporkan terduga pelaku ke aparat penegak hukum jika uang tersebut tidak segera dikembalikan.
"Karena bukti dan rekam jejak digital masih tersimpan. Kami tinggal melapor dan sudah ada kuasa hukum yang bersedia," ungkapnya.
Berita butuh verfikasi dan tindak lanjut
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi