SUARA INDONESIA

Covid-19 Meningkat, Warga Jombang Diminta Tetap Disiplin Prokes

Gono Dwi Santoso - 14 February 2022 | 20:02 - Dibaca 1.38k kali
Peristiwa Daerah Covid-19 Meningkat, Warga Jombang Diminta Tetap Disiplin Prokes
Budi Winarno Jubir Satgas Covid 19 kabupeten Jombang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/02/2022).Foto:(Suara Indonesia.co.id/ Gono Dwi Santoso).

JOMBANG - Persebaran virus Covid 19 di Kabupaten Jombang kembali meningkat tajam. Berdasarkan data sebaran aktif covid 19 dari laman Dinkes Jombang, sebanyak 14 kecamatan di Jombang masuk zona merah persebaran Covid-19.

Selanjutnya terdapat empat kecamatan berwarna orange, serta 2 kecamatan berwarna kuning dan 1 kecamatan berwarna hijau.

Untuk itu masyarakat di Jombang dihimbau saat menjalankan aktifitas di luar wajib mengunakan  protokol kesehatan ketat.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Jubir gugus tugas Covid 19 Budi Winarno saat di temui di ruang kerjanya, Senin (14/2/2022).

"Iya, sebaran virus Covid 19 hampir menyeluruh di kecamatan di kabupaten Jombang," terangnya kepada media Suara Indonesia.co id.

Dengan banyaknya sebaran aktif tersebut, pihaknya mengimbau bagi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama saat hendak bepergian.

"Dengan terus gencarkan sosialisasi dengan terapkan 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas," tambahnya.

Dinkes menilai, persebaran kasus saat ini sangat cepat. Dengan demikian, Budi meminta agar setiap siswa dan wali murid juga turut memperhatikan penerapan prokes di sekolah.

"Juga kepada wali murid sekolah , untuk selalu terus mengawasi putra dan putri nya jika ada timbul gejala batuk,demam ,segera di lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke puskesmas terdekat," ujarnya.

Untuk sebaran kasus paling banyak diketahui yakni ada di Kecamatan Jombang. Menurutnya, mobilitas di wilayah tersebut lebih tinggi, jika dibandingkan dengan tempat lain.

Pada kesempatan tersebut, Budi juga menegaskan, bentuk perhatian dan sinergitas pemerintah dan masyarakat melalui kampung tangguh akan tetap ada meskipun tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Selanjutnya, dirinya merinci total kasus aktif, yakni 430 orang, sebagian ada juga yang dirawat di luar Kabupaten Jombang dan melakukan isoman.

"Nah, untuk yang  dirawat di RSK Mojowarno ada 12 orang , RSUD Jombang ada 36 orang , RSUD Ploso ada 18 orang," lanjutnya.

Kemudian di RS Islam ada 8 orang, RS Moerdjito ada 4 orang, RS Nahdlatul ulama ada 10 orang, RS Pelengkap ada 12 orang , RS Unipdu ada  2 orang dan di RS Muhammadiyah ada 2 orang.

"Dan yang di rawat di RS ada 139 untuk yang berada di luar kabupaten ada 35 orang dan untuk yang menjalani isoman sendiri ada 291orang," ungkapnya.

Diinformasikan terkait capaian vaksin dosis pertama sudah mencapai 98 persen dan dosis kedua 78 persen. Sedangkan untuk yang booster 45 persen.

"Terkait capaian vaksinasi tidak ada kendala, cuma ketika ada warga yang akan dilakukan vaksinasi ada surat keterangan dari dokter ada cacatan tidak boleh dilakukan vaksinasi karena penyakit tertentu (Komorbid)  kalau kendala saya rasa  tidak ada," pungkasnya. (Gono/Will)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya