TUBAN - Peluncuran kegiatan Car Free Night (CFN) bersamaan dengan peresmian Taman Sleko, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022) malam, menimbulkan kerumunan. Padahal kasus Covid-19 di Tuban terus meningkat.
Perlu ketegasan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan demi mencegah menekan penyebaran kasus Covid-19.
Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak akan efektif tanpa ada pengawasan dan tindakan tegas dalam penerapannya.
Pantuan suaraindonesia.co.id, pengunjung mulai memenuhi kawasan Taman Sleko sekitar pukul 18.45 WIB.
Para warga dan tampak sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tampak berkerumun tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Pengunjung pun bebas masuk ke kawasan Taman Sleko untuk mengikuti CFN, tanpa harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Para pengunjung hanya diminta memakai masker dan melalui pengecekan suhu badan serta penyemprotan handnatizer.
Bukan tanpa alasan kegiatan tersebut dibanjiri ribuan warga, sebab CFN di kawasan Taman Sleko ini pertama kali digelar di Tuban.
Selain itu, juga ada pertunjukan musik, bazar batik gedog, dan peragaan busana batik gedog dari desainer lokal Tuban.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, kegiatan CFN di kawasan Taman Sleko telah menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk event ini sudah kita lakukan penerapan protokol kesehatan," kata Aditya Halindra Faridzky kepada awak media, Sabtu (19/3/2022) malam.
Aditya Halindra mengklaim, jajaran Pemkab Tuban telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi dan melakukan pembatasan pengunjung CFN.
"Vaksinasi juga disiapkan. Terus pembagian masker, semua kita siapkan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi