NGAWI - Prostitusi online lewat jejaring media sosial (medsos) tidak hanya terjadi di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.
Namun, prostitusi online melalui media sosial kini juga kian marak terjadi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Pelaku Open Boking Online (Open BO) dalam menggaet para pelanggannya dengan menggunakan aplikasi bernama Michat, disitu pelaku bisa menawarkan harga dan mengunggah foto.
Salah seorang pengguna Michat asal Ngawi kota berinisial ZA mengaku sering menggunakan jasa prostitusi online melalui aplikasi Michat.
Selain mudah dalam bertransaksi, penjual jasa esek-esek melalui Michat dikatakan ZA sangat murah, yakni Rp 300 ribu sekali kencan sudah termasuk hotel.
"Jika open BO mereka menulis di deskripsi, dari harga hingga foto bisa dilihat langsung. Jarak lokasi pun bisa diketahui. Rata-rata harga yang mereka tawarkan Rp 300 ribu sudah termasuk hotel," ujar ZA lelaki 35 tahun tersebut.
Menurut ZA dengan menggunakan aplikasi Michat memang cukup mudah memenuhi kebutuhan jasmani para lelaki, hanya dengan membuka aplikasi kemudian menemukan foto cantik bisa langsung diboking.
ZA pun menjelaskan, jasa esek-esek melalui medsos juga tidak sedikit yang ternyata dimanfaatkan untuk penipuan, biasanya ketika deal pelaku meminta uang muka atau DP.
"Biasanya ada yang menipu, ketika deal pelaku meminta uang muka melalui transfer, ketika sudah ditransfer nomor kita diblokir. Jadi kalau menggunakan jasa itu saya cari deskripsi yang bayar di tempat atau Cash," katanya.
ZA menambahkan, fenomena prostitusi online menggunakan medsos sudah tidak asing lagi di Ngawi, ZA menerangkan aplikasi tersebut kini banyak digunakan oleh para lelaki hidung belang.
"Prostitusi online menggunakan Michat sudah marak di Ngawi. Pernah saya tanya ke pelaku open BO, di Ngawi dalam sehari 5 hingga 8 tamu atau pria hidung belang yang dia layani," terangnya.
"Pelaku open BO mengaku berasal dari Jawa Tengah, datang ke Ngawi bersama teman-temannya yang berprofesi sama, dan berpindah-pindah lokasi dari hotel ke hotel dengan berbeda daerah," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi