JOMBANG - Harga telur di kandang peternak di dusun Kayen Desa Mojotengah Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang mengalami kenaikan.
Harga telur sendiri naik sebesar Rp 24.800 ditingkat kandang. Diduga kenaikan tersebut juga dipicu harga pakan juga naik.
Pengusaha ternak ayam petelur Eko Murdianto, diketahui audah menggeluti usaha budidaya ayam petelur hampir 13 tahun.
"Untuk harga di tingkat peternak, saat ini harganya berkisar Rp24.500 hingga Rp 24.800per kilogram. Sebelumnya sekitar Rp22 ribu naik lagi Rp 23 ribu hingga pernah tembus hingga Rp 25 ribu perkilogramnya," terangnya.
Eko menjelaskan kenaikan tersebut merupakan angin segar bagi perternak ayam petelur.
Menurutnya, meskipun harga pakan naik masih cukup untuk membiayai operasional kebutuhan kandang ayam petelurnya.
Diketahui, dirinya memiliki 7500 ekor ayam petelur yang bisa menghasilkan 3 kwintal perhari.
"Alhamdulillah kenaikan harga telur ini dibandingkan lebaran tahun lalu peternak tidak merugi dibandingkan bulan bulan sebelumnya," imbuhnya.
Eko menduga, kenaikan harga telur dipicu karena harga pakan yang merangkak naik. Meskipun demikian peternak masih untung tidak merugi seperti tahun sebelumnya.
"Harga pakan naik secara otomatis harga telur juga akan berimbas ikut juga naik. Untuk harga telur dikandang sekarang mencapai Rp 24.500, mungkin kalau dipasar bisa tembus sampai kisaran Rp 26.000," katanya.
Eko Murdianto merinci kebutuhan pakan ternak ayamnya, untuk sekitar seribu ekor ayam mencapai 120 kilogram per hari.
"Dari jumlah itu, akan menghasilkan 50 kilogram telur setiap hari dan di perternak nya mampu menghasilkan 300 kilogram perharinya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi