PAITON - Aksi pencurian di salah satu konter handphone (HP) terekam kamera pengawas CCTV, Minggu (29/05/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Pencurian itu terjadi di konter milik Zainul Hatip (38) warga Desa Paiton, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Kepada suaraindonesia.co.id Hatip menjelaskan peristiwa itu terjadi saat ia tidak berada di konter karena ada acara keluarga di Melandingan, Kabupaten Situbondo, sementara yang menjaga konter Siti Ningsih (28), istrinya.
"Yang jaga istri waktu itu, saya baru ke sini sekitar pukul 19.00 WIB dan itu langsung pergi lagi main futsal sama temen," ungkap Hatip, Selasa (31/05/2022).
Hatip baru menyadari ada barangnya yang hilang saat pulang dari main futsal sekitar pukul 21.30 WIB dan segera mengecek rekaman kamera CCTV di konternya.
"Saat saya datang, saya melihat ada HP yang tidak ada. Jadi saya tanya ke istri laku berapa HP nya. Ternyata dia gak merasa ada yang beli HP, saya kemudian cek di CCTV," imbuhnya.
Hatip kemudian mengunggah rekaman kamera CCTV itu ke akun media sosial miliknya.
"Alhamdulillah sekitar dua jam HP yang diambil itu dikembalikan oleh seorang tukang ojek. Saya tidak tahu apa hubungan tukang ojek itu dan yang mengambil HP di konter saya," ungkapnya.
Selain mengembalikan HP, tukang ojek itu juga menyampaikan permintaan maaf dari pelaku dan meminta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Masalah ini sudah selesai. Sebenernya saya berniat melaporkan kejadian ini ke Polisi tapi masih nunggu hasil postingan. Saya berencana paginya akan segera lapor kalau postingan tidak ada hasil," jelasnya.
Pencuri itu, lanjut Hatip masuk ke dalam toko dengan alasan membantu mencari barang yang mau dibeli.
"Sebernya juga salah jika saya biarkan orang lain masuk, tapi jika dilarang nanti orang kan risih dan tidak kembali lagi ke sini. Dan untuk orang yang mengatakan video setingan, bukan pencuri melainkan pegawai biar viral itu salah. Kita gak punya pegawai sama sekali, cuma saya dan istri saja," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi