TUBAN - Hiburan musik Car Free Night (CFN) di Taman Sleko Tuban, Jawa Timur memicu tawuran antarpenonton, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Pasca kejadian tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Tuban, Muhammad Emawan Putra memastikan hiburan musik akan terus ada.
Namun jenis aliran musik yang ditampilkan akan dipilih yang tidak menimbulkan tawuran antarpenonton. Kemudian juga akan berkoordinasi dengan kepolisian setiap kegiatan.
"Jenis musik yang akan tampil akan kami verifikasi yang tidak berpotensi ribut. Selanjutnya jadwal performance akan selalu dikoordinasikan dengan Polres," kata Emawan sapaan akrabnya kepada suaraindonesia.co.id, Senin (6/6/2022).
Emawan membantah bahwa acara musik CFN di Taman Sleko Tuban pada Sabtu (4/6), telah terjadi tawuran. Ia menyebut bahwa penonton hanya saling dorong.
"Hanya dorong-dorong antar individu, gak sampe berantem. Langsung dilerai dan didamaikan. Alhamdulillah, gak ada kerusakan apapun," jelasnya.
Sebelumnya, acara musik Car Free Night (CFN) yang digelar di Taman Sleko Tuban, Jawa Timur memicu tawuran antarpenonton, Sabtu (4/6/2022) malam.
Tawuran pecah, saat jelang berakhirnya acara musik reggae yang menampilkan musisi lokal Tuban.
Tawuran sendiri terjadi, diduga akibat aksi saling senggol antar penonton, yang tengah asyik berjoget saat lagu berjudul Pamer Bojo.
Emosi penonton tersulut, diduga karena penonton yang lain yang melakukan aksi panggul sambil mengibarkan bendera organisasi.
Saat tawuran terjadi, acara musik itu langsung seketika dihentikan. Vokalis yang tampil di acara musik reggae itu mencoba menenangkan penonton yang tawuran.
"Hop-hop, piye toh jane ki, kok gething aku, (Berhenti-henti, gimana jadinya ini, kok jengkel aku, Red)," ujar salah seorang vokalis yang tampil dalam acara musik itu.
Penonton yang sempat terlibat tawuran akhirnya berhasil damai, setelah penonton yang lain melerai. Kemudian acara musik pun dihentikan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi