SITUBONDO - Lewat program Gebrak Bersinar atau Gerakan Situbondo Bebas Katarak, Pemerintah Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan Klinik Mata Triya Surabaya memberikan biaya operasi katarak gratis kepada masyarakat.
Dalam program ini, semua biaya operasi ditanggung oleh Pemkab Situbondo. Artinya masyarakat tidak dibebani biasa sepersenpun. Adapun targetnya adalah masyarakat Situbondo bebas dari penyakit katarak tersebut.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, Gebrak Bersinar menjadi nama yang dipilih karena ingin masyarakat Situbondo bisa kembali melihat sinar matahari seetelah dioperasi.
"Alhamdulillah kegiatan ini tidak ada batasnya untuk masyarakat Situbondo secara keseluruhan. Masyarakat antusias mendaftar untuk mendapatkan pelayanan operasi katarak secara gratis ini," kata Bupati Karna dalam sambutannya di Rumah Sakit Umum Besuki.
Operasi katarak ini, kata Karna, akan berlangsung setiap bulan di Situbondo. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat, baik itu Fatayat, Muslimat dan PKK, untuk mensosialisasikan dan menjaring masyarakat pengidap katarak untuk memanfaatkan program tersebut.
"Kita ingin dalam waktu yang tidak terlalun lama, Kabupaten tercinta ini masyarakatnya bebas dari katarak. Tentu ini butuh peran serta dari semua pihak ternasuk media untuk bisa mensosialisasikannya," jelas Bung Karna.
Ia menilai, sosialisasi perlu dimasifkan karena banyak masyarakat tidak mengetahui program pemerintah, utamanya operasi mata katarak ini. "Saya berterima kasih atas kerjasamanya, apalagi operasi mata katarak ini akan dilakukan setiap bulan. Program ini gratis tanpa biaya apapun, masyarakat hanya menyerahkan KTP," jelasnya.
Sejak program itu dibuka, sudah ada 259 masyarakat yang mendaftar untuk melalui skrinning oleh petugas medis. "Dari 259 yang diskrinning, 30 persennya sudah agak terlambat ditangani. Jadi kita doakan hasil operasi berjalan optimal," harapnya.
Sementara Direktur RSU Besuki, dr Imam Hariyono mengatakan, program ini merupakan kebutuhan masyarakat yang harus kita layani, sebab banyak sekali yang mengeluhkan terkait gangguan penglihatan. "Keluhan masyarakat disampaikan ke bupati. Dan pak bupati lantas memerintahkan untuk dilakukan kegiatan operasi mata katarak ini," ujar Imam.
Yang membedakan dalam pemeriksaan ini, kata mantan Kepala Puskesmas Panarukan itu, yaitu alat yang digunakan untuk operasi katarak tersebut, kita sengaja mendatangkan alat khusus dari Klinik Triya Surabaya. "Dengan alat ini maka bisa dilakukan dioperasi, asalkan tidak ada gangguan syaraf dan lainnya. Dan operasi ini akan dilaksanakan pada 18 hingga 19 Juni 2022," tambahnya.
Untuk operasi mata katarak gratis ini, RSUD juga menurunkan belasan dokter spesialis mata yang ada di Situbondo. "Saya berharap program ini berjalan lancar, dan bagi masyarakat yang mengalami katarak, cepetan segera mendaftar," ucap Imam.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi