NGAWI - Polres Ngawi membuka layanan hotline khusus pusat pengaduan kasus pencabulan melalui nomor WhatsApp 085161847080.
Hal ini dilakukan karena kasus asusila yang menimpa perempuan dan anak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meningkat dari tahun ke tahun.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, layanan tersebut dibuka untuk mempermudah para korban agar lebih terbuka dan tidak takut melapor ke polisi.
"Kami akan langsung menindakkanjuti secara profesional bagi masyarakat yang melapor telah menjadi korban asusila, tanpa dibeberkan identitas pelapor," kata Dwiasi, Rabu (27/7/2022).
Sementara data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mencatat, sejak tahun 2020 hingga 2022 korban asusila meningkat tajam.
"Kasus asusila pada perempuan dan anak semakin banyak. Tahun 2020 ada 8 korban, 2021 ada 15, dan 2022 hingga bulan Juli ada 17 kasus," terang Gatot Kepala UPTD PPA Ngawi.
Sebelumnya, peristiwa asusila yang menggegerkan warga Ngawi terjadi di bulan Juli 2022, yakni kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang dukun.
Korbannya hingga mencapai 35 orang, satu korban masih dibawah umur dalam kondisi hamil, dan hingga berita ini diturunkan, polisi masih mengembangkan kasus pencabulan tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi