LUMAJANG - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di sejumlah SPBU di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, didapati ludes terjual.
Hal itu sebagai bentuk respon masyarakat, terhadap rencana kenaikan harga pada 1 September 2022 mendatang.
Salah satunya, di SPBU Pertamina 54.673.13 yang berlokasi di Desa Labruk Lor, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Rabu (31/08/2022).
Dari pantauan Suaraindonesia.co.id hingga pukul 15.45 WIB, petugas sudah memasang tulisan "Pertalite Belum Datang" di depan gardu antrian.
"Barusan ini kosong (Pertalite), karena SPBU sebelah habis," kata Zainal, salah seorang petugas SPBU saat ditanyakan.
Kendati demikian, SPBU masih belum terlihat ramai pengendara motor dan mobil yang mengantri BBM Pertamax sebagai alternatif.
Menurut Zainal, tingginya minat masyarakat dalam memburu BBM Pertalite ini, dikarenakan ada kabar bahwa pemerintah akan menaikkan harga Pertalite per tanggal 1 September 2022.
"Ada isu info seperti itu (harga Pertalite naik), masyarakat panik. Akhirnya memborong mumpung ada kesempatan," ujarnya menambahkan.
Pada sekitar pukul 11.00 WIB antrian untuk BBM Pertalite di SPBU Labruk Lor, Lumajang ini sempat mengular.
Saat dikonfirmasi terkait pasokan Pertalite, Zainal mengatakan, "Nanti juga dikirim, untuk pasokan tidak ada masalah."
Kepanikan masyarakat terkait isu harga Pertalite naik juga terpantau di SPBU di kawasan Selokambang, Lumajang.
Terlihat, antrian padat dan mengular saat pengisian BBM Pertalite dan Pertamax pada pukul 16.00 WIB.*** (Miftahul Huda).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi