MOJOKERTO – Euforia kemenangan Persebaya 3 - 2 atas Arema pun terasa sampai di Kota Mojokerto. Sabtu malam 1 Oktober 2022 kemarin, diwarnai tindak kriminal yang diduga dilakukan sekelompok Bonek.
Terbukti, ratusan sepeda motor Bonek (Suporter Persebaya) yang telah usai melaksanakan nonton bareng (nobar) di Kafe K-NG UCUP, Jalan Benteng Pancasila nomor 27 itu membuat gaduh lalu lintas.
Salah seorang penjaga toko Yudhy menceritakan, kejadian tersebut sempat direkamnya dengan kamera handphone.
"Benar, kejadiannya itu kemarin Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB di dekat toko saya. Salah satu bonek yang lewat, mengayunkan kayu kepada pengguna jalan," kata Yudhi
Dia menambahkan, kendaraan yang lewat dari arah sebaliknya pun tak bisa mengelak, dan tidak diberikan jalan oleh rombongan Bonek.
"Pengendara dari arah berlawanan gak dikasih jalan, hingga akhirnya jatuh ke trotoar sebelah kiri karena kehilangan keseimbangan," imbuh Yudhi.
Korbannya, menurut Yudhi, tiga orang perempuan yang masih usia remaja.
Yudhi mengaku sempat memberi saran untuk lapor ke pihak berwajib, namun korban merasa takut hingga memilih tidak memperpanjang situasi.
Sepeda motor yang dikendarai tiga orang wanita pun jatuh ke sebelah kiri, hingga tubuh pengendara terpelanting ke trotoar.
Sekelompok Bonek bergerak ke arah Pasar Burung dengan memblayer gas sepeda motor, membunyikan klakson hingga berdiri di atas sepeda motor sembari mengibarkan bendera klub kesayangan mereka.
Ketika melintas di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, salah seorang bonek yang membawa kayu jenis bambu panjang.
Mereka juga mengayunkannya kepada seorang pengendara yang berjalan di sebelahnya.
Hal itu, membuat para pengendara menepi karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi