NGAWI - Kapolsek Jogorogo Polres Ngawi Iptu Nur Hidayat ikut merasakan kesedihan atas tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 100 suporter berjuluk Singo Edan.
Terlebih korban meninggal dunia rata-rata masih berstatus pelajar, hal ini yang menambah kesedihan Iptu Nur Hidayat hingga dirinya bersama anggota mengajak pelajar diwilayah hukumnya untuk melaksanakan shalat ghaib.
"Ini bentuk rasa kepedulian kami terhadap korban tragedi kanjuruhan, kami bersama pelajar dan guru didik SMAN 1 Jogorogo menunaikan shalat ghaib," ungkap Nur Hidayat, Selasa (4/10/2022).
"Semoga korban meninggal dunia diterima disisi allah termasuk rekan kami dua anggota polri, untuk keluarga diberi ketabahan, serta yang kondisi luka segera diberi kesembuhan," kata Nur Hidayat menambahkan.
Dalam kesempatan itu, usai shalat ghaib Nur Hidayat juga memberikan pesan kamtibmas kepada para pelajar. Ia meminta agar para pelajar tidak mudah terjerumus perilaku yang melawan hukum.
"Perilaku melawan hukum selayaknya dihindari, seperti halnya mengkonsumsi minuman keras, ini dampaknya sangat tidak baik, sehingga justru dapat merugikan diri sendiri," tutupnya.
Aksi solidaritas kirim doa shalat ghaib diikuti pelajar dan 70 guru SMAN 1 Jogorogo, dengan imam sholat Nur Rosyid dimulai pukul 08.10 WIB shalat ghaib berakhir pukul 09.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, informasi yang dihimpun SUARA INDONESIA terdapat korban meninggal dunia sebanyak 125 orang, tim independen terus melakukam investigasi terhadap tragedi internasional itu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi