NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui dinas terkait melakukan tebang pohon berukuran besar yang berada di sepanjang Jalan Raya Ngawi Jogorogo, pada Rabu (7/12/2022).
Warga menyebut, hal ini perlu dilakukan pasca terjadinya peristiwa dua orang pengendara motor tewas karena tertimpa pohon tumbang di Desa Suco, Kecamatan Jogorogo pada bulan lalu.
"Penebangan pohon itu harus dilakukan, jangan sampai ada korban lagi yang tertimpa pohon. Apalagi hingga menyebabkan meninggal dunia," kata Warsito pengendara motor asal Paron.
"Cuaca saat ini tidak menentu, hujan dan angin bisa menyebabkan pohon-pohon besar itu tumbang, sehingga sangat berbahaya bagi kami pengguna jalan raya," ujarnya menambahkan.
Warsito pun mengapresiasi terhadap kinerja Bupati karena dianggap cermat dan tepat mengambil langkah antisipasi dini, sehingga respon warga langsung ditindaklanjuti.
"Kami mengapresiasi Pemkab Ngawi dalam hal ini kinerja Bupati Ngawi, ini bentuk responsif Pak Bupati atas keluhan warganya terutama pengendara motor," ujarnya menambahkan.
Sementata Widya Decky Hariyono, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ngawi mengatakan penebangan ratusan pohon juga dibantu oleh para relawan.
"PUPR sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup serta BPBD dan relawan, mengingat sangat banyak pohon yang harus ditebang, dan melihat kondisinya rawan tumbang jadi memang sudah waktunya ditebang," ungkap Decky.
Kendati begitu, Decky menjelaskan bahwa usai ditebang akan kembali ditanami pohon. Namun dengan jenis pohon yang berbeda, yang tidak beresiko.
"Perintah Bupati tidak hanya menebang, namun nanti akan kembali ditanami pohon. Ya mungkin jenis pohon yang berbeda, yang ada sekarang kan pohon trembesi, sangat berbahaya jika tumbang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ngawi pada Jumat malam, (18/11/2022). Hujan turun dalam kurun waktu 6 jam itu juga disertai angin kencang.
Akibatnya, terdapat pohon tumbang di Jalan Raya Ngawi - Jogorogo tepatnya masuk Desa Suco. Peristiwa itupun menyebabkan dua pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Korban meninggal dunia yakni Siti Rukayah (35) warga Desa Jambangan, Paron luka bagian kepala dan dagu robek, serta Suharno (22) warga Desa Suco, Jogorogo telinga dan hidung mengeluarkan darah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi