Petani Sorgum di Jombang Olah Hasil Panen Jadi Beras dan Tepung

JOMBANG - Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan kedelai.

Oleh sebab itu, tanaman sorgum tidak boleh di pandang sebelah mata , ternyata tanaman nenek moyang kita dahulu ini, kaya akan manfaat dan nutrisi bagi tubuh kita dan bernilai jual ekonomis.

Bahkan sekarang, olahan sorgum ini makin di buru pembeli karena banyak manfaat dan bisa diolah mulai menjadi, tepung,beras dan olahan pangan lainya yang berbahan dasar sorgum.

Ditangan Afairur Ramadhon (47) petani sorgum  dari Desa Tembelang, kecamatan Tembelang Jombang, hasil panen sorgum nya di proses dan diolah menjadi beras maupun tepung yang bernilai jual tinggi ,terangnya kepada media,Minggu (11/12/2022).

Romadhon menjelaskan,Untuk harga yang dipatok untuk biji sorgum dari tangan petani , sebesar Rp 5 ribu perkilogram. Berbeda dengan sorgum yang sudah diolah menjadi tepung dan beras yang dapat dibandrol dengan harga yang lebih tinggi yakni sebesar Rp 20 ribu perkilogram untuk beras dan Rp 24 ribu untuk tepung.

“Harga Rp 20 ribu per kilogramnya yang sudah jadi beras, kalau tepung Rp 24 ribu perkilogram, biji rata rata dari petani harganya Rp 5 ribu per kilogramnya,” tambahnya.

Romadhon menjelaskan saya bukan akademisi tapi informasi yang saya terima ini goldenfree untuk orang orang diet dan diabetet beras sorgum bagus untuk orang diabet , "terangnya.

" Saya menanam sorgum ini uri uri tanaman nenek moyang kita ,ternyata tanaman nenek moyang kita ini kaya akan manfaat sangat besar.

"Dalam penelitian orang orang akademisi tentang tanaman sorgum kaya akan manfaat jadi itu ada nyambungnya terkait akan kandungan dari sorgum ini sebagai bahan alternatif pangan," terangnya.

Romadhon juga menjelaskan,sorgum ini alternatif pangan yang mudah di olah sama dengan  padi  prosesnya cuma di keringkan dan diproses menjadi beras kalau butuh menjadi tepung juga bisa tinggal diselep menjadi tepung.

" Kadar air yang dibutuhkan untuk menjadi beras, dibutuhkan kadar air ,maksimal 12 kadar airnya dan baru bisa di proses menjadi beras. terlebih dahulu sorgum itu di jemur di areal terbuka ,kisaran 3 sampai 4 hari lihat cuaca saat penjemuran baru bisa di proses menjadi beras," urainya.

Romadhon menambahkan untuk olahan pangan juga bisa dari beras  menjadi tepung dan di olah menjadi pangan bisa menjadi roti,pukis ,bubur ,dan masih banyak olahan sorgum lainnya.

" Untuk pemasaran beras sorgum kini mulai banyak diminati mulai dari Jombang ,Bogor, Jakarta, Malang, Semarang, Mojokerto ,Gresik, Surabaya dan kota besar lainnya," pungkasnya.