SUARA INDONESIA

Selain Gus Firjaun, Akun Palsu Juga Catut Nama Ketua DPRD Jember

Zainul Hasan - 19 December 2022 | 23:12 - Dibaca 1.21k kali
Peristiwa Daerah Selain Gus Firjaun, Akun Palsu Juga Catut Nama Ketua DPRD Jember
Halaman Kantor DPRD Jember. (Foto: Zainul Hasan/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Selain Wakil Bupati (Wabup) Jember, MB Firjaun Barlaman, nama Ketua DPRD Jember, M Itqon Syauqi, juga tak luput dari ulah tengil para penipu yang mencatut nama mereka menggunakan akun palsu.

Melalui status WhatsApp, secara tegas Itqon Syauqi menyatakan bahwa belakangan ini namanya dicatut oleh oknum penipu yang menggunakan akun palsu.

Selain itu, ia juga menuliskan bahwa nomor yang ia gunakan (Dalam update status) saat ini, merupakan satu-satunya nomor yang ia miliki. Baik seluler maupun WhatsApp.

"Jika ada yg mengatasnamakan saya dgn nomor selain ini, maka dipastikan itu adalah PENIPU," tulisnya, Senin (19/12/2022).

Itqon juga menulis, akun palsu yang mengatasnamakan dirinya sempat menghubungi beberapa temannya lewat Facebook Messenger, kemudian menawarkan bantuan untuk musala atau masjid.

"Maka itu bukanlah akun saya. Itu PALSU dan PENIPU," tulisnya juga.

Di lain kesempatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bobby Arie Sandy, juga mengatakan hal yang serupa dengan Itqon Syauqi. 

Menurutnya, nama Bupati, Wakil Bupati hingga deretan pejabat lainnya juga pernah dicatut oleh penipu menggunakan akun palsu.

Nomor yang mereka gunakan pun berbeda-beda. Targetnya adalah takmir masjid maupun musala.

"Gambar fotonya diambil atau didapat dari akun-akun Medsos maupun dari pemberitaan yang ada," ucapnya via pesan suara, Minggu (18/12/2022).

Dengan mengatasnamakan Wabup atau P2, modus yang digunakan pelaku ialah dengan menghubungi para takmir masjid maupun musala. 

Kemudian pelaku memberi kabar bahwa takmir 'seolah-olah' mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Baik bantuan renovasi maupun bantuan lainnya.

"Namun sejatinya itu tidak benar. Dan yang menghubunginya adalah akun palsu," imbuhnya.

Ujung-ujungnya, kata Bobby, ulah mereka hanya membuat kecewa penerima informasi tersebut.

"Dan ada juga yang dimintai uang untuk memproses atau untuk memperlancarkan proses ini (Bantuan - red)," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Zainul Hasan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV