MADIUN - Motif sakit hati yang menjadi motif dari IS yang tega membunuh anak kandungnya dengan cara dibakar ditungku masak dapur.
Perkataan suami IS, yang menuduh pelaku berselingkuh sampai hamil, menjadi pemicu, pelaku tega membakar bayi yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Pelaku yang teringat tuduhan suaminya tersebut, kemudian sakit hati bercampur emosi, dan dengan kalap membakar anaknya di tungku dapur, yang setiap hari digunakan untuk memasak.
Sementara itu, suami pelaku menuduh IS, dengan dasar bahwa ia jarang pulang dan apalagi ia sering tinggal di Banyuwangi.
" Motif sakit hati dengan kata - kata suaminya yang menganggap dirinya selingkuh atau pelaku IS ini berselingkuh," ujar Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.
Bahkan, setelah beberapa bulan lamanya, IS akhirnya berbadan dua.
"Hingga mengandung dan melahirkan bayi, apalagi suami pelaku bekerja dan tinggal di Banyuwangi serta jarang pulang ke Madiun "
Sebagai pengembangan selanjutnya, pihak polres Madiun akan meminta keterangan suami pelaku, terkait kebenaran dari keterangan IS pada petugas penyidik. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi