SUARA INDONESIA

Miris! Seorang Gadis di Banyuwangi Diduga jadi Korban Pelampiasan Nafsu Kakek dan Pamannya

Muhammad Nurul Yaqin - 17 February 2023 | 16:02 - Dibaca 1.88k kali
Peristiwa Daerah Miris! Seorang Gadis di Banyuwangi Diduga jadi Korban Pelampiasan Nafsu Kakek dan Pamannya
Ilustrasi pencabulan dan persetubuhan. (Pixabay).

BANYUWANGI - Gadis berinisial EN (17) di Banyuwangi diduga jadi korban tindak asusila. Pelaku adalah orang dekat. Mereka merupakan kakek dan pamannya sendiri.

Remaja itu diduga telah dicabuli kakeknya berulang kali. Sementara paman korban sampai melakukan pemerkosaan.

Kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan keluarga ini terungkap setelah korban melaporkan perbuatan bejat kakek dan pamannya ke Polresta Banyuwangi.

Kuasa hukum korban, Ahmad Rifai mengatakan, dugaan asusila ini terjadi sejak korban tinggal bersama kakeknya berinisial S (60) pada Maret 2022 lalu.

Status EN dengan kakeknya tersebut masih ada ikatan saudara dari buyut. Ia tinggal dengan S, karena ingin kuliah di salah satu perguruan tinggi di Banyuwangi.

"Sebenarnya korban asal Jember. Ia tinggal bersama kakeknya untuk keperluan kuliah. Namun sejak saat itulah, korban mengalami tindakan asusila oleh sang kakek," jelas Rifai kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Rifai mengatakan, korban diduga telah puluhan kali dicabuli oleh S. Karena hampir setiap minggu, korban menerima perlakuan asusila tersebut.

"Kondisi ini terus berlangsung hingga terakhir kali pada Januari 2023 lalu. Mungkin puluhan atau bahkan bisa ratusan kali," bebernya.

Korban terpaksa bertahan karena alasan takut dan tertekan. Sebab, penguasa rumah adalah kakeknya tersebut. Sedangkan korban hanya menumpang.

Selain mendapat perlakuan buruk dari sang kakek, dugaan asusila itu juga dilakukan oleh pamannya sendiri yang tak lain adalah anak dari kakeknya tersebut.

"Pelakunya adalah AR (22) yang notabene merupakan paman sekaligus anak si kakeknya," jelas Rifai.

Korban dijebak oleh AR dengan minta tolong menjemputnya di stasiun Banyuwangi Kota. Namun itu hanya modus, ternyata korban dibawa ke sebuah homestay depan stasiun.

Korban sempat menolak dan mencoba kabur dengan mendorong AR. Namun, korban tak kuasa saat mencoba memberontak. Karena lagi-lagi mendapat ancaman dari terduga pelaku.

"Disitulah korban disetubuhi oleh pamannya," tuturnya.

Sejak saat itu, korban tak lagi berani pulang ke rumah si kakek karena mengalami trauma yang mendalam.

"Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi. Kami berharap segera ditindaklanjuti dengan cepat," tegas Rifai.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya