SUMENEP -Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menyatakan sikap terkait polemik ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, yang santer diberitakan selama beberapa waktu terakhir, Minggu (16/4/2023).
Ketua PC PMII Sumenep Muhamad Abdu mengatakan, KPK adalah lembaga independen negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Tugas utamanya adalah melakukan pemberantasan korupsi dengan profesional, intensif, dan berkesinambungan," kata Muhammad Abdu dalam rilisnya.
Menurutnya, dengan adanya polemik yang terjadi saat ini, secara otomatis publik akan memiliki penilaian, bahwa Firli telah menurunkan marwah dan harga diri KPK.
Tak hanya itu, bahkan menurutnya, kini integritas KPK dalam menangani kasus-kasus korupsi dan semacamnya, mulai dipertanyakan oleh masyarakat Indonesia.
"KPK tidak lagi independen setelah banyak intrik politik yang dilancarkan oleh Firli. Firli dianggap gagal dalam memimpin KPK," ujarnya.
Maka, atas hal tersebut, PMII Sumenep meminta ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya, karena dinilai telah mencoreng marwah lembaga KPK.
"Secara tegas kita meminta Ketua KPK untuk mundur dari jabatannya," jelasnya.
Terdapat setidaknya dua tuntutan yang ditekankan dan disuarakan oleh PC PMII Sumenep, diantaranya, mendesak Firli Bahuri mundur dari jabatan Ketua KPK.
Selanjutnya, mendesak Dewan Pengawas KPK untuk menindak setiap pimpinan KPK dan pegawai KPK yang terlibat melanggar kode etik dan aturan perundang- undangan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi