SUARA INDONESIA

LSD Marak Jelang Hari Raya Kurban, DKPP Sumenep Segera Tentukan Langkah Antisipatif

Wildan Mukhlishah Sy - 10 May 2023 | 13:05 - Dibaca 967 kali
Peristiwa Daerah LSD Marak Jelang Hari Raya Kurban, DKPP Sumenep Segera Tentukan Langkah Antisipatif
Sapi yang sedang diberi vaksin. Foto: suaraindonesia.co.id

SUMENEP- Maraknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang mulai merebak di wilayah Jawa Timur, membuat masyarakat merasa resah san khawatir hewan ternaknya terjangkit penyakit tersebut, terlebih saat ini menjelang Hari Raya Kurban

Menanggapi hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep segera menentukan langkah antisipatif, guna menghindari terjadinya kasus serupa di wilayahnya. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Sumenep Zulfa menjelaskan, akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para peternak yang ada di Kabupaten Sumenep terkait LSD, baik penyebab, indikasi, risiko dan cara mencegahnya. 

Selanjutnya, DKPP Sumenep juga mengajak kepada para petani untuk senantiasa menjaga kebersihan ternak, kandangan dan lingkungan sekitar kandang hewan. 

Pasalnya, kata Zulfa penyakit tersebut ditularkan melalui serangga penghisap darah seperti nyamuk, caplak dan lalat sebagai vektor penyebaran penyakit.

Sehingga menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, menjadi hal yang amat krusial untuk diterapkan. 

"Mengedukasi kepada peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan sapi, kandang, dan lingkungan sekitar kandang," jelasnya, kepada media, Rabu (10/5/2023). 

Lebih lanjut, Zulfa meminta agar peternak dan penjual hewan ternak, tidak memasukkan hewan ternak dari luar wilayah Kabupaten Sumenep terlebih dahulu.

Karena, ia menyebut, selain melalui lalat dan nyamuk, penyakit tersebut juga bisa menular lewat kontak langsung dengan peralatan yang sebelumnya telah terkontaminasi oleh virus LSD. 

Menurutnya, para peternak bisa berkoordinasi dengan DKPP Sumenep untuk memastikan kesehatan dari hewan ternaknya.

Dengan begitu, pihaknya dapat melakukan pengendalian penyakit, melalui deteksi dini terhadap hewan ternak di Kabupaten Sumenep. 

"Harapannya peternak tidak memasukkan hewan ternak dari luar Sumenep dan selalu menjaga kebersihan ternak, juga lingkungan," tandasnya. 

Diinformasikan untuk Kabupaten Sumenep, hingga saat ini masih belum ada hewan ternak yang terkonfirmasi mengidap atau terindikasi LSD. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya