SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Isu terkait aliran dana upeti galian C ilegal yang diduga masuk ke kantong pribadi oknum kepolisian, disinyalir hanya sebuah informasi hoax.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengacara Sopir dan Pemilik Dump Truk Kamarullah, yang beberapa waktu lalu melakukan aksi demonstrasi, guna menuntut pelegalan aktivitas Galian C di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dirinya mengatakan, pihaknya hanya menyampaikan framing isu yang disuarakan oleh kliennya.
Akan tetapi, setelah dilakukan pengembangan dan penelusuran mengenai isu yang beredar, dia mengatakan rupanya hal tersebut hanya sebatas kabar burung atau gosip belaka.
"Informasinya dapat dari para sopir, tapi setelah kami telusuri, ternyata itu hanya katanya-katanya saja," ucapnya, saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id, Senin (05/06/2023).
Menurut Kama, isu itu memang sempat berkembang di kalangan para sopir dan pemilik dump truk, namun hingga saat ini masih belum ada petunjuk formal yang mengarah kepada kebenaran tentang informasi tersebut.
Kendati demikian, dirinya tidak dapat memastikan apakah praktik pungli dilakukan di kalangan pengusaha galian C ilegal. Karena, kapasitasnya saat itu adalah sebagai Kuasa Hukum dari sopir dan pemilik dump truk.
"Saya tidak ada hubungannya dengan pengusahanya. Isu itu (upeti,red) memang sempat ada, tapi sampai sekarang belum ada petunjuk formal yang mengarah kesana," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamarullah secara lantang mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan oknum kepolisian yang diduga meminta upeti kepada para sopir dump truk, pengangkut material galian C ilegal.
Namun, hingga saat ini, laporan tersebut masih belum diterima oleh pihak kepolisian Polres Sumenep
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi