KEDIRI, Suaraindonesia.co.id - Calon jemaah haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, Salami (71) melarikan diri dari Asrama Haji. Salami kabur saat akan diberangkatkan ke bandara Juanda Surabaya ke menuju tanah suci.
Perempuan yang tinggal di Jalan Agus Salim 13, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, tiba-tiba minta pulang. Bahkan aksi Salami, sempat viral di media sosial saat akan berangkat ke Bandara Juanda, Senin (05/06/2023) malam.
Anak Salami, Umi Hanafiah mengatakan, ibunya memang minta pulang ketika akan diberangkatkan ke Bandara Juanda dari Asrama haji Sukolilo Surabaya sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ketika bus yang mengangkut calon jemaah haji akan diberangkatkan dari asrama haji Sukolilo menuju Bandara Juanda, kakak saya (Khoirul) mendapat kabar, bahwa Ibunya "mbrosot" (turun secara diam-diam) dari bus dan menolak berangkat," kata Umi Hanifah pada Selasa (06/06/2023).
Perempuan yang akrab disapa Umi ini menyebut, upaya petugas merayu Ibunya agar mau berangkat tidak membuahkan hasil. Ibunya tetap minta pulang.
Alasan ibunya meminta pulang karena teringat selamatan tujuh harinya anak perempuannya yang baru meninggal pada tanggal 31 Mei 2023.
Dari situ, lanjut Umi, Ibunya dibawa pulang dan tiba di rumah di kediaman sekitar pukul 24.00 WIB. Selain itu, ia mengaku ibunya agak pikun, sehingga sering lupa apa saja yang baru dilakukan.
"Alhamdulillah, meski tidak mau berangkat, ibu saya dalam keadaan sehat. Mungkin akan berangkat tahun depan atau menunggu perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Umi menambahkan, saat ini sang kakak bernama Khoirul telah membuat surat pernyataan kepada Kementerian Agama Kota Kediri, bahwa Ibunya bisa ditunda keberangkatannya tahun depan dan menunggu informasi lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Kediri Tjitjik Rahmawati menjelaskan, jika jemaah haji tidak mau diberangkatkan akan dipastikan menunda keberangkatan.
"Menunda keberangkatan ," ucapnya singkat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Phepen |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi