SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Kasus tabrak lari yang menewaskan Pj Kepala Desa (Kades) Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura bernama Shofia pada tanggal 19 Juni 2022, belum menemui titik terang. Pelaku diduga melarikan diri ke luar negeri lewat jalur ilegal.
Sebelumnya, Shofia tewas menjadi korban tabrak lari. Dia ditabrak lalu ditinggalkan di pinggir jalan begitu saja. Kemudian tanggal 6 Januari 2023 polisi menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka dan DPO.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Sampang Ipda Dody Dermawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan beberapa saksi dan mengumpulkan alat bukti dari peristiwa kecelakaan tersebut.
Dari keterangan saksi tersebut, terduga pelaku pun diketahui. Disitu, pihaknya melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku. Namun tidak memenuhi panggilan selama dua kali.
"Dari situ pihak kepolisian sudah lebih kuat menetapkan tersangka terhadap terduga pelaku," kata Ipda Dody Dermawan, Rabu (07/06/2023).
Dody sapaan akrabnya mengatakan, Sat Lantas Polres Sampang mendapat informasi bahwa terduga pelaku tabrak lari sudah kabur ke luar negeri.
Saat ini, Polres Sampang melakukan koordinasi dengan Polda Jatim untuk melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku.
"Kami akan terus melakukan penangkapan terhadap pelaku," jelasnya.
Suami Shofia, Mahmud Awu berharap kasus yang menimpa istri bisa diungkap. Selain itu, ia juga meminta polisi segera menangkap pelaku dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
"Melihat dari kasusnya, ini bukan seperti tabrak lari biasa. Kami berharap pihak kepolisian tuntaskan kasus ini," pungkansya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi