TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Partai NasDem Kabupaten Tuban menghadapi masalah serius pada persiapan Pemilu 2024. Musababnya, bakal calon legislatif (Bacaleg) NasDem Dapil V Tuban Trisno, dituding melakukan penggelapan dua unit mobil.
Tudingan tersebut pertama kali diunggah akun bernama Jovan di salah satu grup Facebook Media Informasi Tuban. Akun itu menyebut bahwa Bacaleg NasDem Trisno bersama istrinya menggelapkan dua unit mobil.
“Minta tlg lur jika ada yg melihat org ini ini atas nama tresno sama istri nya atas nama astriyana tlg hbgi no ini karena dia banyak korban dia jga Uda bwa 2.unit mbl Ertiga saodara saya bgi siapa saja yg taw tlg hbgi no ini 082233232951,” tulis akun Jovan di dalam grup Facebook, dikutip suaraindonesia.co.id, Jumat (07/07/2023).
Akun Jovan itu juga memposting sejumlah foto bergambar Trisno. Termasuk, gambar Trisno yang bertuliskan Bacaleg DPRD Tuban V (Jatirogo, Jenu, Bancar, Tambakboyo) bahkan terdapat foto H. Riyadi, Ketua DPD Partai NasDem Tuban dan Wakil Bupati Tuban dibagi pojok atas kiri.
Sontak unggahan itu pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Tuban. Berbagai komentar pedas membanjiri unggahan tersebut.
“Urung nyaleg wiz gondol barange wong, apalagi suk nek dadi DPR malah gebut gondoli duite rakyat,” tulis komentar nitizen dengan nama akun Anice Jastip.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD NasDem Tuban H. Riyadi menyebut bahwa Trisno bukanlah Bacaleg dari partai NasDem. Ia mengaku, Trisno memang sempat mendaftar sebagai Bacaleg, namun sudah dicoret sejak tahapan verifikasi partai.
"Nama TRs (Trisno, Red) sebelumnya adalah pengurus salah satu parpol lain yang parpolnya tidak lolos verifikasi di KPU, beberapa waktu kemudian yang bersangkutan mendaftar Bacaleg NasDem dan setelah melakukan tahapan persyaratan dan diverifikasi Bacaleg DPD Partai NasDem Tuban yang bersangkutan tidak lolos verifikasi. Sehingga nama TRs (Trisno) dicoret dari daftar Bacaleg partai NasDem Kabupaten Tuban," kata H. Riyadi dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (07/07/2023).
Riyadi menjelaskan, Partai NasDem pada Pemilu 2024 sebelumnya melakukan rekrutmen terbuka sehingga semua masyarakat bisa mendaftar sebagai Bacaleg.
"Maka kami tegaskan bahwa nama TRs (Trisno, Red) adalah orang yang baru mendaftar di partai NasDem itupun setelah diverifikasi partai, namanya tidak lolos Bacaleg dan dicoret dari Bacaleg partai NasDem," tambahnya.
Lebih lanjut, Riyadi meminta persoalan yang dihadapi Trisno tidak mencatut nama ataupun identitas partai NasDem Tuban, karena sangat merugikan marwah partai.
"Mohon dengan hormat bagi yang memposting, dikarenakan permasalahannya adalah urusan personal atau urusan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan Partai NasDem yang di dalamnya menyangkut nama suatu organisasi parpol dan menyangkut nama dan marwah partai politik," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi