SUARA INDONESIA

Kepolisian Banyuwangi Pastikan Keamanan World Surf League di G-Land

Muhammad Nurul Yaqin - 25 May 2022 | 18:05 - Dibaca 2.17k kali
Peristiwa Internasional Kepolisian Banyuwangi Pastikan Keamanan World Surf League di G-Land
Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa saat memberikan keterangan, Rabu (25/5/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa mengatakan, pihaknya telah mengerahkan pasukan dan kendaraan demi memastikan keamanan dan ketertiban selama penyelenggaraan World Surf League (WSL) Championship Tour di Pantai Plengkung (G-land) pada 28 Mei-6 Juni.

Polresta Banyuwangi juga meminta bantuan dari kelompok polisi khusus Polda Jatim di tempat laga berlangsung, untuk secara proaktif mencegah dan mewaspadai jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Dari pihak keamanan, yang kami kedepankan adalah Satpolair, sebagai ujung tombak kami dalam melakukan rescue. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Danlanal, menempatkan kapal-kapal speed boat di area WSL. Termasuk dari Polda ada sekitar satu pleton," kata AKBP Mille, Rabu (25/5/2022).

Mille menyampaikan, Forkopimda dan stakeholder lainnya sudah bekerja keras dan kompak untuk mensukseskan ajang selancar paling bergengsi di dunia ini.

"Segala keperluan di lapangan kita persiapkan dengan matang. Kemarin sudah mengecek lokasi, penataan tempat seperti tower untuk memantau di sana, sudah berjalan dengan baik," pungkasnya.

Sebagai informasi, pesurfer mancanegara mulai berdatangan ke G-Land ingin menjajal ombaknya. Diantaranya dari Brazil, Portugal, hingga Jerman.

Pantai Plengkung (G-Land) memang dikenal sebagai surga bagi peselancar dunia. Pantai tersebut memiliki ketinggian ombak 6–8 meter dan panjang 2 kilometer. Hal itu membuat ombak di Pantai Plengkung masuk kategori salah satu terbaik di dunia.

Sementara World Surf League (WSL) Championship Tou adalah ajang selancar internasional yang mendapatkan perhatian luas dari seluruh dunia. 

Liga selancar paling prestisius di dunia ini telah dihelat sejak 1976 dan hanya diikuti peselancar profesional terbaik dunia untuk mengejar predikat sebagai yang terbaik dari yang terbaik di seluruh jagat. 

Ajang ini disiarkan ratusan televisi di seluruh dunia dan memiliki social media engagement terbesar ketiga di dunia setelah NBA dan NFL (American football). Ajang ini diyakini bakal berimbas positif terhadap pemulihan ekonomi Banyuwangi dan Indonesia. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya