SUARA INDONESIA - Mayoritas rakyat Negara Sri Lanka meminta presidennya segera mundur.
Hal itu diakibatkan karena krisis ekonomi yang sangat terpuruk di negara itu.
Buntut kekesalan masyarakatnya, kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa demo.
Akibatnya, presiden melarikan diri menggunakan pesawat angkatan udara Sri Lanka ke Negara Maladewa.
Melihat kondisi itu, Rajapaksa dalam keterangannya mengaku siap turun dari tahtanya.
Sementara anggota parlemen Sri Lanka mengatakan, pihaknya berencana memilih presiden baru.
Presiden terpilih, nantinya akan menggantikan Presiden Rajapaksa di sisa waktu jabatannya.
Sebagaimana dilansir dari VOA jejaring Suaraindonesia.co.id, Sekjen PBB Antonio Guteres pihaknya mengaku terus mengamati perkembangan di negara itu.
"Yang paling penting bagaimana mengatasi akar penyebab konflik dan keluhan demonstran," tulis Guteres dalam akunnya, Rabu (13/07/2022).
Pihaknya juga mendesak, agar pimpinan partai bisa menggunakan semangat kompromi.
"Tujuannya, untuk peralihan yang damai dan demokratis untuk negara itu," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi