JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia WHO melaporkan, puluhan anak di Gambia mengalami kematian diduga akibat mengkonsumsi sirup batuk asal India.
Seketika itu juga India langsung menghentikan produksi obat yang diproduksi di Maiden Pharmaceuticals itu.
Menteri Kesehatan di Negara Haryana, Anil Vij mengatakan kepada mitra Reuters ANI bahwa pihak berwenang memeriksa pabrik Maiden yang berlokasi di Kota Sonipat, Sabtu (15/10/2022).
"Mereka menemukan 22 pelanggaran praktik yang tidak sesuai prosedur," terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak terkait untuk menghentikan produksi obat itu.
Sementara WHO mengatakan, pada pekan lalu bahwa analisis laboratorium dari empat produk Maiden - Promethazine Oral Solution.
Kemudian, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup – menujukkan produk-produk tersebut memiliki kandungan dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima.
”Kandungan tersebut dapat menjadi racun dan timbal sehingga mengakibatkan cedera ginjal akut," bebernya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi